Kejari Sutubondo Didemo Aktivis Anti Korupsi

Puluhan aktivis anti korupsi Situbondo, saat melakukan orasi dan demo dihalaman kantor Kejari Situbondo, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Puluhan aktivis anti korupsi Situbondo, saat melakukan orasi dan demo dihalaman kantor Kejari Situbondo, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya puluhan massa yang mengaku aktivis anti korupsi bernama Famabes Situbondo melakukan demo dengan ‘menduduki’ Kantor Kejari Situbondo, pagi kemarin (13/2). Massa tiba di Kantor Kejari yang beralamat di Jalan Basuki rahmad sekitar pukul 10.00 wib. Usai berorasi dan ditemui pejabat Kejaksaan, massa meneruskan aksi demo ke Mapolres Situbondo, sekitar pukul 11.00 wib. Pendemo menaiki mobil dan roda dua dengan pengawalan ketat aparat gabungan.
Informasi Bhirawa, massa LSM Famabes mendesak pihak Kejari dan kepolisian untuk segera menetapkan dan menahan pelaku dugaan kasus e-Learning di Pemkab Situbondo. Massa juga mendesak aparat penegak hukum untuk tidak pandangbulu dalam pemberantasan korupsi di Kota Santri. “Jangan hanya maling ayam saja yang ditindak tegas. Pelaku korupsi K-13 dan E-Learning kami minta untuk segera dituntaskan,” teriak koordinator demo, Agus Ariyanto, kemarin.
Kata Agus, dari hasil pertemuan dengan Kasi Pidsus Kejari Situbondo, hasilnya cukup membanggakan. Ini karena, ulas Agus lagi, pihak Kejaksaan berjanji akan segera menetapkan tersangka setelah menyelesaikan satu tahapan lagi. “Dari hasil pertemuan kami cukup lega. Ini karena penanganan kasus E-Laerning dan K-13 sudah akan ditetapkan siapa saja calon tersangkanya,” papar Agus yang disambut teriakan histeris puluhan massa pendukungnya.
Selanjutnya massa Famabes menuju Mapolres Situbondo dengan dikawal ketat sejumlah aparat Kepolisian. Sesampainya di Mapolres, massa tidak melakukan demo karena Kapolres AKBP Puji Hendro Wibowo berjanji akan menemui perwakilan pengunjuk rasa. Kata Agus, pihaknya bersama perwakilan pendemo dipersilahkan masuk keruang pertemuan Mapolres dengan ditemui jajaran perwira Polres Situbondo. Dalam pertemuan tersebut, para perwakilan massa meminta untuk segera menuntaskan penanganan kasus K-13 dan E-Learning. [awi]

Tags: