Kekeringan, BPBD Kabupaten Situbondo Droping Ribuan Liter Air Bersih

BPBD Kabupaten Situbondo kembali mengirim ribuan liter air bersih di Dusun Karang Anyar dan Dusun Krajan Desa Selowogo Kecamatan Bungatan Senin (19/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Meski telah memasuki bulan Oktober, hujan belum sepenuhnya turun secara merata di wilayah Kabupaten Situbondo. Justeru sebaliknya, titik titik kekeringan semakin bertambah dari hari ke hari. Terbukti yang terbaru, tim BPBD Kabupaten Situbondo kembali melakukan pengiriman (drouping) ribuan liter air bersih di Dusun Karang Anyar dan Dusun Krajan, Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan Situbondo, Senin (19/10).

Sehari sebelumnya, tim BPBD Kabupaten Situbondo juga melakukan pengiriman ribuan liter air bersih sebanyak dua kali lipat dari pengiriman biasanya. Diantaranya mengirim ribuan air bersih di Dusun Polai dan Dusun Bendusa Desa Jatisari Kecamatan Arjasa. Titik lainnya, tim BPBD kembali mengirim ribuan liter air bersih untuk warga yang ada di Dusun Jambaran Barat dan Dusun Jambaran Timur Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang Kabupaten Situbondo.

Menurut Puriyono, Koordinator Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo, suplai air bersih tiap hari terus dikirim sesuai dengan jumlah permintaan yang diajukan tiap Desa yang mengalami kekeringan.

Jika sebelumnya mengirim ribuan liter air bersih di wilayah Situbondo timur, kemarin giliran mengirim ribuan liter air bersih di wilayah Situbondo bagian barat. “Bahkan kami melipatgandakan jumlah volume kiriman air bersih. Ini karena jumlah warga yang mengalami kekurangan air bersih semakin bertambah,” jelas Ipung-panggilan akrab Puriyono.

Ipung menambahkan, untuk droping air bersih di dua dusun tersebut, tim BPBD Kabupaten Situbondo harus menyediakan volume air dalam jumlah lebih banyak. Itu dilakukan, terang Ipung, volume air yang dibutuhkan warga menagalami penambahan jika dibandingkan sehari sebelumnya. “Kami kemarin mengirim dua kali lipat. Yang biasanya hanya mengirim 5.000 liter air bersih, kemarin kami mengirim 10 ribu liter air bersih. Ini sesuai dengan permintaan pihak Desa Selowogo,” ungkap Ipung.

Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, memasuki akhir bulan Oktober 2020 ini seharusnya kawasan Kabupaten Situbondo sudah dilanda musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Namun hingga Senin (19/10) kemarin, kondisi cuaca di Situbondo tetap panas dan baru sore hari cuaca sedikit mendung. “Sepertinya cuaca ekstrim ini juga melanda kawasan Kota Santri Situbondo. Akibat musim panas yang panjang ini, sejumlah Desa di Kabupaten Situbondo akhirnya mengalami krisis debit air bersih.[awi]

Tags: