Kekeringan di Kabupaten Lamongan Meluas Hingga di 20 Desa

Kesulitan air bersih hingga di drooping air bersih BPBD.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan,Bhirawa
Ada 20 desa dari 9 kecamatan di Kabupaten Lamongan sudah terdampak bencana kekeringan di musim kemarau tahun ini. 20 Desa tersebut sudah tidak memiliki sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhannya dalam sehari-hari.
“Sampai saat ini sudah ada 20 desa yang meminta untuk didroping air,” kata Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, M. Muslimin, Senin(13/8).
Dari data BPBD Lamongan menyebutkan 20 desa yang terdampak kekeringan diantaranya Desa Sumberagung, Desa Kedungwaras, Desa Kedunglerep, Desa Kedungrejo, Desa Jatipayak, Desa Medalem, Desa Kacangan dan Desa Sidomulyo di Kecamatan Modo. Kemudian dua desa di Kecamatan Bluluk yakni Desa Talunrejo dan Desa Bluluk.
Selanjutanya, satu desa di kecamatan Lamongan yakni desa Kebet dan satu desa di kecamatan Tikung, desa Bakalanpule. Selain itu kekeringan juga melanda desa Kedungkempul Sarirejo, desa Banjarejo Kecamatan Sukodadi, desa Gedungmegareng kecamatan Kembangbahu, Desa Mantup kecamatan Mantup dan empat Desa di Kecamatan Sugio yakni desa Bedingi, Pangkatrejo, Bakalanrejo serta desa Gedungbanjar.
Dari 20 desa itu, kata Muslimin sebanyak 12 desa sudah menerima droping air bersih dari BPBD Lamongan. “Sampai dengan hari ini sudah 99 tangki air bersih yang sudah kami salurkan ke masyarakat. Hari ini kami juga melakukan droping ke dusun Walangkopo, desa Kedungkumpul kecamatan Sarirejo,” terang Muslimin yang menyebut 8 desa lainnya masih belum dilakukan droping air.
“Untuk yang 8 desa lainya itu surat sudah masuk, tapi belum ada konfirmasi lebih lanjut dari masing-masing desa,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Muslimin menuturkan BPBD akan terus melakukan dropping untuk meringankan warga yang kesulitan air bersih. Bahkan, menurutnya jumlah desa dan kecamatan ini dimungkinkan bisa bertambah seiring dengan musim kemarau yang belum menunjukkan akan berakhir. “Dropping air bersih ini sudah kami lakukan sejak awal Juli hingga nanti menjelang musim penghujan. Setiap harinya kita biasanya melakukan 2 hingga 3 kali dropping air ke beberapa desa dengan jumlah armada kita 3 mobil tangki berkapasitas 6 ribu liter,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muslimin menegaskan BPBD akan segera mengirimkan bantuan air bersih kalau ada permintaan dari desa dengan disertai keterangan dari desa dan Camat Kecamatan setempat. ” Aturannya memang begitu harus ada surat permintaan dulu dari desa yang tembuskan ke Camat dan diteruskan ke Bupati dan BPBD Lamongan, ” ucapnya.
Disisi lain, Kepala Bidang Kedaulatan dan Logistik BPBD Lamongan, Jannata SMP mengungkapkan untuk bencana kekeringan ini pihaknya telah mengalokasikan sebanyak 270 tangki.”Dengan potensi yang sebelumnya kita petakan itu kita alokasikan sebanyak 270 tangki, jika nanti memang kurang nanti ada CSR juga beberapa pihak yang lain,” tukasnya. [mb9]

Tags: