Kekeringan di Pasuruan Makin Parah, BPBD Tambah Pasokan Air Bersih   

Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan dibantu Kades saat mendistribusikan air bersih ke kawasan Kejayan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/9).

Pasuruan, Bhirawa

Musim kemarau tahun ini mengakibatkan kekeringan di wilayah Kabupaten Pasuruan semakin parah. Untuk menanggulangi hal itu, Pemkab Pasuruan menambah pasokan air bersih ke warga yang terdapak kekeringan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana, Minggu (29/9) kemarin menjelaskan, langkah menambah pasokan air bersih supaya warga yang terdampak cepat mendapatkan bantuan air. Memang desa yang mengalami krisis air bersih tak bertambah, yakni di 23 Desa di 7 Kecamatan. Tapi krisis airnya semakin parah. Sehingga, langkah yang dilakukan dengan menambah bantuan air.
Menurut Bhakti, sebulan yang lalu setiap desa cukup dipasok satu hingga dua rit air. Namun karena kondisi saat ini berbeda, sehingga setiap desa dipasok tiga rit setiap hari. Satu rit air setara satu tangki dengan kapasitas 5 ribu liter.
”Suplai bantuan air bersih untuk warga Kabupaten Pasuruan dilakukan hingga malam hari bahkan dini hari. Armadanya terbatas, jadi bergantian,” kata Bhakti Jati Permana.
Selain pasokan air dari pemerintah, lanjut Bhakti, sekitar 20 perusahaan juga ikut membantu distribusi air bersih. Sejumlah ormas juga menyalurkan air bersih. ”Para kades juga kami minta bantu. Apabila di daerah sekitar masih ada sumber, kami minta sediakan pipa. Tentunya memakai anggaran desa,” jelas Bhakti Jati Permana.
Tercatat, 23 desa yang mengalami kekeringan tersebar di Kecamatan Pasrepan, Winongan, Lumbang, Kejayan, Grati, Lekok dan Gempol. Puluhan desa itu mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang. Kondisi itu terjadi sejak Juni kemarin. Setiap hari, warga terdampak menggantungkan pasokan air karena sungai dan sumber kering. [hil]

Tags: