Tim Satgas BPBD kabupaten Pamekasan sedang mendroping air bersih ke daerah kekeringan. [syamsudin/bhirawa]
Pamekasan, Bhirawa
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan, Akhmaul Firdaus saat dimintai keterangan lewat ponselnya mengatakan, pemetaan kekeringan yang dilakukan pihaknya mengacu pada data krisis air bersih tahun sebelumnya.
Sedang data itu, sedikitnya 310 dusun di 78 desa yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Pamekasan dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau Tahun 2019.
Maka Memasuki musim kemarau BPBDPamekasan, mulai mendistribusikan air bersih ke beberapa desa terdampak kekeringan.
“Jadi kami sudah melakukan pengiriman air bersih untuk program reguler pada masa-masa transisi dari musim penghujan ke kemarau,” Kata Akhmal Firdaus, Minggu (21/7).
Adapun desa-desa yang terdampak kekeringan, awal pengiriman diantaranya meliputi Desa Bujur Barat, Bujur Timur yang berada di Kecamatan Batumarmar, Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan dan Padelegen, Desa Baddurih Kecamatan Pademawu.
Ia menjelaskan, pendistribusian awal terdampak kekeringan itu hanya di prioritaskan pada desa-desa terdampak kekeringan dan yang membutuhkan bantuan air bersih lebih awal.
Sementara untuk desa lainnya terdampak kekeringan akan masuk dalam tanggap darurat yang akan dilaksanakan awal bulan Agustus mendatang.
Lebih lanjut Kalaksa berharap, kepada penerima distribusi air bersih itu agar dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
“Pengiriman air bersih ini agar betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan rumah tangga dan digunakan sehemat mungkin,” pinta Akhmal Firdaus, didampingi Koordinator Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono. [din]
