Kekeringan Meluas, Droping Air Bersih Terus Dilakukan

BPBD Bojonegoro saat melakukan droping air bersih diwilayah Bojonegoro. [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Musim kemarau masih terus belangsung, dampak kekering di Bojonegoro meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 193 rit ke sejumlah daerah yang mengalami krisis air.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia merinci ratusan rit air bersih ini terdistribusi dibeberapa wilayah desa yang terdampak kekeringan. “Droping air bersih yang dilakukan sampai dengan awal bulan Oktober ini, yakni 193 rit air bersih, sedangkan dalam satu rit tersebut berkapasitas 6 ribu liter air ” kata Ulfia, Selasa (2/10).
Nadif Ulfia menyampaikan, bahwa saat ini terdapat 50 Desa di 15 Kecamatan yang mengalami kekeringan dan dimungkinkan akan bertambah. Karena perkiraan hujan dari BMKG diprediksikan pada Bulan November pada Dasarian I sampai III. ” Prediksi hujan yang mulai terjadi pada bulan November maka akan membawa dampak luasan wilayah kekeringan,” jelasnya.
Dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini BPBD pada tahun 2018 ini mengalokasikan 500 rit air bersih untuk mengatasi wilayah kekeringan di Bojonegoro. ” Sampai saat ini yang sudah tersalurkan 193 rit air berish. Jadi diperkirakan masih aman untuk memenuhi kebutuhan air bersih di musim kemarau tahun ini,” terangnya. .
Ditambahkan penyaluran air bersih ini rutin disalurkan sebagaimana jadwal sesuai permintaan yang masuk di BPBD. Dirinya menghimbau agar pihak desa dan warga untuk berkoordinasi mulai penyiapan titik distribusi air sehingga relatif cepat dan aman. ” Pendistribusian air bersih ini akan terus dilakukan selama musim kemarau, dan selama masyarakat masih membutuhkannya,”pungkasnya. [bas]

Tags: