Kekeringan, Pemkab Pasuruan Dropping Air Bersih di Lima Desa

Salah satu warga di Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan antre ambil air bersih bantuan dari BPBD Kabupaten Pasuruan, Selasa (21/7). [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan mulai mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan. Dropping air bersih dinilai urgent lantaran kekeringan sudah di luar batas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menyatakan hingga saat ini, pihaknya masih mendistribusikan air bersih ke lima Desa di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Empat desa di Kecamatan Winongan antara lain Desa Jeladri, Kedungrejo, Sruwi dan Sumberrejo. Sedangkan satu desa di Kecamatan Gembol berada di Desa Bulusari.
“Mulai awal Juli hingga saat ini, ada lima desa di dua kecamatan kami lakukan dropping air bersih. Pendistribusian air karena sumber air bersih sudah mampet. Artinya, sumber air sudah tak keluar sama sekali,” ujar Tectona Jati, Selasa (21/7).
Menurut Tectona, untuk desa yang dikirimkan air bersih sementara masih 1 hari per tangki dengan kapasitas 5 ribu liter air. Jika kebutuhan makin tinggi, nantinya bisa ditambah lagi kapasitasnya.
Adapun desa lainnya yang sudah diajukan pengiriman air bersih oleh kecamatan sebagai desa rawan kekeringan dalam sepekan terakhir dilakukan assesmen.
“Kami selalu memantau daerah yang berpotensi kekeringan. Berdasarkan data BMKG, Juli ini sudah memasuki kemarau,” kata Tectona Jati.
Berdasarkan data BPBD, terdapat 20 desa tersebar di 7 kecamatan yang masuk langganan krisis air bersih. Seperti di Kecamatan Grati, Lekok, Pasrepan, Lumbang, Kejayan, Gempol dan Winongan.
“Asesmen masih kami lakukan dalam sepekan terakhir ini. Tujuannya apakah masih ada sumber air bersih ataukah sebaliknya. Jika radius lebih dari 3 kilometer dari sumber mata air airnya kering (tak keluar air), tentunya itu yang kami mulai kirimkan air bersih. Karena itu merupakan syarat mutlaknya,” jelas Tectona Jati. [hil]

Tags: