Kekonyolan Penipu CPNS Sebut Wali Kota Surabaya Laki-laki

Salah satu obrolan antara pelaku penipuan CPNS dengan Gegeh Bagus Setiadi yang dijadikan target sasaran, Sabtu (18/8).[gegeh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kasus penipuan bermodus rekrutmen CPNS sudah sering kali dibongkar polisi. Kendati demikian, masih saja ada yang nekat melakukannya. Tidak jarang, mereka mencatut nama pejabat agar korban percaya begitu saja. Kali ini pelaku mengatasnamakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya Irvan Widyanto.
Pelaku pun secara terang-terangan meminta sejumlah uang agar bisa menjadikan warga anggota Satpol PP tanpa tes sebagaimana mestinya menjadi CPNS. Dengan meminta sebesar Rp10 juta, pelaku menjamin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan SK Wali Kota.
Modusnya, pelaku membobol dan mengambil banyak foto yang telah di-upload di akun Facebook (FB) milik Irvan Widyanto. Seluruh foto yang ada dalam album FB-nya dijarah untuk membuat akun FB palsu mengatasnamakan Kasatpol PP Irvan Widyanto. Sasaran korbannya yakni orang yang telah berteman dalam jejaring sosialnya.
Pelaku pun meminta kepada korban sejumlah berkas-berkas untuk segera diserahkannya. Mulai ijazah terakhir, Kartu Keluarga (KK), identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP). Serta meminta korban untuk mentransfer Rp10 juta untuk memuluskan jalannya administrasi. “Masalah dana sudah siap kan? Kalau sudah ada sekarang lebih bagus biar langsung dikerjakan staf saya. Untuk berkasnya menyusul saja,” pintanya, Sabtu (18/8) kemarin.
Untuk menyakinkan korban, pelaku mengatakan bahwa pada saat itu akan bertemu Wali Kota Surabaya untuk membahas rekrutmen CPNS dalam waktu dekat. “Ya, ini saya ada di rumah Pak Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, red) mau meminta persetujuan beliau,” terangnya.
Pelaku pun terlihat kagok ketika korban membeberkan bahwa Wali Kota Surabaya adalah perempuan. Pelaku semakin berbelit bahwa yang dimaksudnya tersebut adalah ajudan Wali Kota Surabaya berjenis kelamin laki-laki. Bahkan, pelaku sempat menegaskan kalau tidak segera mentransfer akan gagal menjadi ASN.
“Ya sudah kalau tidak bisa dan tidak mau dibantu. Kalau minat segera transfer ke rekening BANK BRI 035701121974509 a/n Leni Sari,” jelasnya.
Korban pun tidak percaya begitu saja. Korban atas nama Gegeh Bagus Setiadi warga Surabaya adalah salah satu yang dijadikan target pelaku penipuan berkedok pejabat Pemkot Surabaya tersebut. Gegeh pun mencoba menghubungi Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto untuk menanyakan kebenaran rekrutmen menjadi anggota Satpol PP tanpa tes dengan membayar Rp 10 juta.
“Loh, loh saya tidak minta sumbangan loh. Itu bukan saya, berapa nomornya? Yang jelas itu bukan saya,” jawabnya ketika ditanya kebenaran rekrutmen anggota Satpol PP yang dikomandoinya tersebut.
Bahkan, mantan Camat Rungkut ini meminta kepada seluruh warga Surabaya untuk berhati-hati atas penipuan yang mencatut namanya tersebut. “Kami meminta kepada semua untuk berhati-hati atas penipuan yang mengatasnamakan saya,” pinta Irvan.
Tak sampai disitu, Gegeh yang juga wartawan Harian Bhirawa ini pun mencoba melacak keberadaan si pelaku penipuan rekrutmen CPNS tersebut. Ketika dilacak nomornya yang digunakan pelaku untuk berkomunikasi itu rupanya berada di luar Jawa Timur.
“Setelah kami lacak location address, ternyata pelaku berada di Jatimulyo Jati Agung Lampung Selatan,” terangnya. [geh]

Tags: