Kelana-Astutik Didukung Empat Parpol Non Parlemen Daftar Hari Pertama di KPU Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa.
Dua Paslon memanfaatkan hari pertama pendaftaran yang di buka KPUD Sidoarjo, Jumat (4/9) sore.

Paslon Kelana – Dwi Astutik yang diusung PDIP dan PAN serta 5 parpol non parlemen yakni PSI, PBB, PKP dan Gelora. Lalu pasangan Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar. Pengusungnya Golkar, PKS, Demokrat, PPP, Gerindra total 18 kursi.

Wakil ketua DPC PDIP Sidoarjo, Heru s mengatakan, gabungan PDIP PAN sudah memenuhi syarat untuk mengusung Paslon dengan 14 kursi.

Ketua DPD PAN, Dzulhimam mengakui Pilkada Sidoarjo kali ini akan seru. Kekuatan Paslon seimbang. Karena tidak ada incumben. “Ibarat nonton pertandingan sepakbola yang sama tangguhnya. Sehingga sulit diprediksi pemenangnya,” ujarnya.

Menurut Bambang Haryo, mengajak semua menyambutnya bergembira dan senang terutama saat masa kampanye nanti. Bambang Haryo berharap tidak ada kampanye negatif, yang bisa menciderai pelaksanaan Pilkada Sidoarjo.

pasangan Bambang Haryo-Taufiqulbar mengawali pendaftaran. giliran setengah jam kemudian Paslon Cabup Kelana Aprilianto dan Cawabup Dwi Astutik mendaftar ke KPU Sidoarjo.

Pasangan yang mengusung Tagline Berkelas (Bersama Kelana – Astutik) ini, datang bersama ketua DPC PDIP Sidoarjo Sumi Harsono dan ketua Bappilu PDIP Sidoarjo Mundzir Dwi Ilmiawan, Ketua DPC PAN Sidoarjo Dzul Himam dan sekretaris DPD PAN Emir Firdaus.

“Alhamdulillah hari ini kita mendaftarkan diri ke KPU Sidoarjo, mudah-mudahan apa yang kita iktiarkan sampai sampai 9 Desember berjalan dengan lancar, dan kita bisa jadi pemenang,” kata Kelana Aprilianto, di Kantor KPU Sidoarjo, Jumat (4/9/2020).

Kelana menuturkan, dipilihnya Dwi Astutik sebagai Cawabupnya, dikarenakan memang sudah melalui proses yang cukup panjang. “Saya lihat Bu Dwi Astutik adalah pasangan yang ideal untuk kita kerjasama membangun Sidoarjo,” jelasnya.

Sementara, Dwi Astutik memiliki tiga alasan, yang memanggil dirinya akhirnya maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Kelana Aprilianto. Pertama, Kabupaten Sidoarjo memiliki sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa. Untuk itu ia berharap perempuan harus dilibatkan dalam pembangunan. “Sehingga, pendidikan menjadi faktor penting dalam menyiapkan generasi penerus,” jelasnya.

Kemudian, yang kedua ialah penguatan ekonomi keluarga. Disini posisi perempuan diharapkan dapat membantu menopang kesejahteraan perekonomian keluarganya. “Tentu, karena saya dari Muslimat NU, maka saya akan bergerak bersama” ujarnya.( hds)

Tags: