Kelangkaan LPG dan Harga Kedelai Jadi Perhatian Gus Ipul

Gus Ipul saat berdialog dengan pengrajin tempe di Sanan Kelurahan Purwantowo Kecamatan Blimbing Kota Malang Kamis 1/3 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Kehadiran paslon no 2 Gus Ipul, di sentra Tempe Sanan Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang, Kamis 1/3 kemarin, dicurhati persoalan LPG.
Gus Ipul datang di Sanan, sekitar pukul 09.00 WIB langsung menelusuri perkampungan tersebut. Ia tidak canggung berbaur dengan para pengrajin tempe, bahkan dia juga bercengkerama dengan para karyawan yang sedang merebus kedele dan membuat tempe.
Gus Ipul menerima keluhan dari para pengrajin, salah satunya terkait dengan kelangkaan Gas LPG yang belakangan ini sering menghantui para pengrajin tempe. Padahal keberadaannya sangat dibutuhkan oleh pengrajin.
“Kami minta pemerintah memberikan perhatian terkait dengan persoalan LPG, sebab ini sangat menganggu. Begitu pasokan LPG sudah tersendat maka proses pembuatan tempe ikut terkendala,”tutur Ivan Kuncoro warga setempat.
Harga Kedelai Melonjak Terus
Pemerintah kedepan juga diharapkan bisa membantu ketersediaan bahan baku pembuatan tempe dengan harga yang terjangkau. Saat ini harga kedelai, terus menerus mengalami kenaikan.
“Kami minta kepada pemerintah, untuk bisa mengendalikan harga kedelai, karena sampai saat ini belum ada solusi kedelai lokal. Selama ini pengrajin tempe selalu menggunakan kedelai impor, yang harganya cenderung naik,”imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Gus Ipul menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian kepada sektor ekonomi kecil. Di antarnya, dengan membantu ketersediaan bahan baku.
Misalnya terkait bahan baku utama, kedelai. Untuk menyediakan kedelai sesuai dengan kualitas yang diharapkan pengrajin, Gus Ipul akan menyiapkan mekanisme untuk mengatasi persoalan tersebut.
Sementara untuk subsidi LPG, IKM akan didorong mendapat lebih banyak bantuan, dari yang awalnya 9 tabung tiap bulan menjadi 20 tiap bulan. [mut]

Tags: