Pasuruan, Bhirawa
Kelapa muda masih menjadi menu minuman pilihan favorit untuk berbuka puasa bagi warga di Kota Pasuruan. Sehingga, menyebabkan penjual kelapa muda atau penjual jenis minuman tersebut melonjak selama bulan Ramadan 1435 H.
“Memang kelapa muda ini sangat diminati warga sebagai menu favorit yang melaksanakan puasa Ramadan untuk santap menu minuman berbuka,” ujar Jakaria, pedagang kelapa muda di Jalan Patimura, Kota Pasuruan, Selasa (1/7).
Pantuan di lapangan, penjual kelapa muda selama bulan Ramadan cukup ramai menjajakan dagangannya. Di antaranya di Jalan Wiroguno, Ir H Juanda dan Panglima Sudirman. “Kelapa muda memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Terutama bisa menyegarkan kembali tubuh manusia setelah melakukan puasa seharian penuh. Makanya, kelapa muda ini banyak peminatnya,” kata Jakaria.
Harga kelapa muda itu dijual oleh pedangan Rp6.000 per/buah. Pedagang kelapa muda mengaku pendapatannya meningkat dibanding hari-hari sebelum Ramadan. Ini diprediksikan akan terjadi sampai berakhirnya Ramadan. “Kelapa mudah ini dari daerah Klakah, Lumajang. Di awal Ramadan ini seharinya bisa terjual 300-400 buah dengan harga jual Rp6.000 per biji. Permintaan kelapa muda meningkat drastis selama Ramadan,” jelasnya.
Sedangkan, penjual es kelapa muda terlihat sudah mulai menjamur menjelang berbuka puasa di sepanjang jalan wilayah di Kota Pasuruan. Terlihat mereka menjajahkannya mulai pukul 15.00 WIB hingga 19.00 WIB. Harga es kelapa mudanya pun cukup ekonomis yakni Rp3.500 per/gelas.
“Ini merupakan berkah tersendiri di bulan Ramadan. Es kelapa muda tau yang dikenal dengan es degan ini menjadi menu es yang terfavorit. Setiap harinya, mulai sore hingga malam hari bisa terjual hingga 40-50 per/gelas. Sedangkan keuntungan bisa Rp500 hingga Rp1.000 per/gelas,” kata Halim, penjual es degan di Jl Panglima Sudirman. [hil]
Keterangan Foto : Seorang penjual kelapa muda sedang merapikan kelapa jualnya di lapak di Jalan Patimura, Kota Pasuruan, Selasa (1/7). Permintaan kelapa muda selama bulan Ramadan ini meningkat drastis. [Hilmi Husain/ Bhirawa]
