Keliling Ingatkan Warga Pakai Masker

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini
Untuk yang kesekian kalinya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terus mengingatkan warga agar menggunakan masker. Bahkan, di malam Minggu, Wali Kota Risma melakukan Sidak dengan cara berkeliling ke jalan protokol Kota Surabaya untuk menertibkan warga yang tak patuh protokol kesehatan.
Sidak yang dimulai pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB itu, dilakukan dengan cara berkeliling di Jl Tunjungan, Darmo, Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Diponegoro, Ciliwung, Pasar Kembang, Kedungdoro hingga Jl Blauran, Surabaya. Dengan menggunakan mobil dan membawa pengeras suara, Wali Kota Risma tampak membubarkan para pesepeda yang masih bandel bergerombol.
Risma juga mengingatkan warga agar tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah. Selain menegur langsung warga yang tak memakai masker, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga memberikan ratusan masker saat berkeliling.
“Ayo pulang nak, sudah malam. Nanti tertular, kalau sakit tidak boleh ada yang menjenguk. Tolong dipakai maskernya,” kata Risma dengan menggunakan pengeras suara di sela kegiatan, Sabtu (25/7) malam.
Tak hanya itu, Wali Kota Risma juga nampak turun dari mobil untuk mengingatkan warga yang masih bandel. Seperti saat melintas di Jl Diponegoro, dia melihat puluhan pemuda yang tengah asyik nongkrong di atas pedestrian. Sontak, ia pun langsung berhenti dan mengingatkan para pemuda itu agar saling jaga jarak. ”Tolong jaga jarak, pakai masker. Ribuan yang masih dirawat di RS. Tolong jangan ditambah lagi yang sakit, tolong jangan ditambah lagi,” tuturnya.
Bahkan, di salah satu warung kopi di Jl Diponegoro, Wali Kota Risma mendapati puluhan remaja yang sedang asyik main game online. Namun, saat diingatkan dengan menggunakan pengeras suara, rupanya para pemuda itu tak menghiraukan. Sontak, Wali Kota Risma pun langsung turun mendatangi mereka dengan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) meminta mereka bubar.
“Ayo keluar, keluar. Yok opo rek lek loro, (Bagaimana kalau sakit nanti) Ya Allah. Kamu dikurung 14 hari tidak boleh ketemu siapapun kalau sakit. Mana maskermu, sini kamu push up,” ujar Wali Kota Risma kepada seorang pemuda tak bermasker.
Setelah diberi hukuman push up lebih dari 10 kali, pemuda tersebut kemudian diberi masker dan diminta untuk pulang oleh Wali Kota Risma. Sedangkan pemilik warung, kemudian dimintai identitasnya untuk didata. [iib]

Rate this article!
Tags: