Kelompok Bank Sampah dapat Bantuan Armada Pengangkut Sampah

Bojonegoro, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kamis (14/1) kemarin, secara simbolis menyerahkan bantuan armada pengangkut sampah kepada kelompok pengelola bank sampah di halaman Pendopo Malowopati Bojonegoro. Bantuan kendaraan roda tiga dan perlengkapan lainnya ini sebagai wujud dalam pengendalian volume sampah di Bojonegoro.
“Bantuan diberikan dalam rangka mensukseskan Program Indonesia Bebas Sampah di tahun 2025,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi.
Menurut Hanafi, keberadaan bank sampah sangat di harapkan dalam rangka pengelolaan sampah melalui pengurangan dari sumber sampah rumah tangga. Potensi pembentukan kelompok bank sampah baru yang dilakukan DLH Kabupaten Bojonegoro difokuskan pada kelompok pemberdayaan perempuan yang mempunyai kegiatan rutin secara berkala.
Hanafi menuturkan penduduk Bojonegoro sekitar 1,3 juta. Setiap harinya satu orang menyumbang 0,4 kilogram sampah dan setiap harinya sampah yang tertumpuk sebanyak 550 ton per hari. Maka salah satu upaya Pemkab Bojonegoro mengurangi volume sampah adalah dengan adanya Bank Sampah.
“Sejauh ini, di Bojonegoro terdapat 165 kelompok Bank sampah yang tersebar di 20 Kecamatan,” ujarnya.
Adanya bantuan kendaraan pengangkut sampah, Hanafi berharap dapat memberikan semangat dan sebagai bentuk apresiasi kepada pengelola sampah yang ikut andil dalam pengendalian sampah di Bojonegoro.
“Dengan adanya kendaraan roda tiga ini dapat mendukung saran prasarana kelompok bank sampah dalam melakukan kegiatannya. Ibu – ibu biasanya mengambil sampah dari warga menggunakan motor, mulai saat ini sudah tidak kesulitan lagi karena sudah menggunakan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah,” pungkasnya.
Hanafi juga menjelaskan, hingga kini telah terbentuk sebanyak 165 kelompok bank sampah yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Sementara, jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 430, sehingga guna memenuhi target satu desa satu bank sampah, maka masih terdapat kekurangan sebanyak 263 kelompok bank sampah lagi.
Semantara, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan, kini tidak saja di perkotaan, namun di kecamatan, desa, hingga dusun, orang sudah mulai berperilaku konsumsi dengan menggunakan plastik, sehingga pola konsumsinya mendorong untuk menambah sampah plastik.
Kondisi ini yang melatar belakangi mengapa Pemkab Bojonegoro terus mendorong untuk pencegahan sampah.
“Kalau tidak segera di tanggulangi maka gerakan 2025 untuk pengurangan plastik, menurut saya jauh dari harapan,” kata Bupati Anna Muawanah.
Bupati berharap, keberadaan bank sampah di masing – masing desa, terutama yang di kelola kaum ibu dapat memberikan inspirasi dan aspirasi untuk pengendalian sampah. [bas]

Tags: