Keluar dari Puslatda, Balap Motor Pilih Binsus

48eNuDstdBSurabaya, Bhirawa
Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim lebih suka cabang olahraga (Cabor) balap bermotor keluar dari pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim dan mengikuti program Pembinaan Khusus (Binsus).
Salah satu alasannya adalah balap bermotor jadi cabor pembinaan khusus (binsus) KONI Jatim sebagai induk organisasi yang memayungi. Jadi balap motor keluar dari Puslatda bukan karena degradasi, tapi atas permintaan Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim.
Pengurus IMI akhirnya bisa lega karena permohonan itu akhirnya dikabulkan oleh Komite Olahraga Nasioanl Indonesia (KONI) Jatim dan sejak Juni 2014, balap motor secara resmi melakukan pembinaan atlet secara mandiri.
“Oleh KONI Jatim kami ditarget emas di PON XIX Jabar 2016, kami mengusulkan agar cabor motor masuk Binsus dan kami saat ini hanya memiliki satu atlet yaitu Deny Triyugo,” kata Pramudya, Sekretaris Pengprov IMI Jatim, Sabtu (6/7).
Menurut Pramudya, binsus lebih memudahkan bagi IMI Jatim untuk mememilih dan menyiapkan pembalap terbaik. Pembalap yang dibina tidak hanya satu ketika atlet menghuni Puslatda. “Sekarang tidak ada pembalap yang ada di tim Puslatda. Nanti akan diputuskan, mulai pembalap dan pelatihnya,” jelas Pramudya.
Dia yakin, Jatim memiliki pembalap berkualitas selain Deny Triyugo. Karena ada banyak atlet muda milik Jatim yang punya kualitas bagus. [wwn]

Keterangan Foto : Cabor bermotor memilih keluar dari Puslatda dan masuk Binsus yang langsung di bina oleh KONI Jatim. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: