Keluarga Besar TNI Diajak Jaga Kondusifitas Pilgub Jatim

Danrem 084 BJ Kolonel Kav M Zulkifli mengimbau Keluarga Besar TNI berperan serta menjaga keamanan dan kondusifitas saat Pilkada Jatim 2018 di aula Makorem 084 BJ, Kamis (5/4).[abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Menjaga keamanan dan kondusiftas selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 bukan hanya tugas kepolisian dan TNI. Korem 084 Bhaskara Jaya (BJ) mengajak seluruh Keluarga Besar TNI (KBT) ikut menjaga kondusifitas keamanan selama Pilgub Jatim 2018.
Komandan Korem (Danrem) 084 BJ Kolonel Kav M Zulkifli mengajak organisasi KBT wilayah Korem 084 BJ untuk bersama-sama membantu menjaga kondusifitas keamanan selama Pilgub Jatim 2018. Kegiatan komunikasi sosial yang digelar di aula Makorem 084 Bhaskara Jaya, Kamis (5/4), dihadiri ratusan orang dari Forum Komunikasi Putera Puteri Purnawirawan TNI/POLRI (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM).
“Sebagai Keluarga Besar TNI, kita wajib menjaga keharmonisan dan ketenteraman organisasi, antar organisasi dan juga ke masyarakat. Terutama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada maupun Pilgub Jatim nantinya,” kata Danrem 084 BJ Kolonel Kav M Zulkifli, Kamis (5/4).
Danrem menegaskan dalam momen Pilkada dan Pilgub Jatim, netralitas TNI merupakan harga mati. Bagi Keluarga Besar TNI yang diberi hak untuk memilih calon pemimpin, Danrem mengimbau untuk turut menjaga keamanan demi kondusifitas Jatim selama proses Pilkada maupun Pilgub. Sebab keamanan dan kondusifitas Jatim, diakui Danrem, merupakan tugas seluruh elemen masyarakat Jatim.
Terkait maraknya berita hoax (pemberitaan palsu), sekali lagi Danrem mengimbau anggota KBT untuk tidak dengan mudahnya menerima informasi maupun pemberitaan yang tanpa adanya konfirmasi lanjut. Dewasa ini, Danrem mengakui berita hoax dapat merusak ketenteraman dan keamanan di masyarakat maupun negara.
Dengan berpikir cerdas dan arif, pihaknya meminta anggota KBT tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang belum diyakini kebenarannya. Terlebih dalam pelaksanaan Pilkada, masyarakat maupun anggota KBT harus bisa membedakan mana berita hoax dan mana yang benar-benar berita asli, atau bisa dipastikan kebenarannya.
“Kita semua harus tetap berpikir cerdas dan arif dalam menyikapi suatu informasi maupun pemberitaan. Dan juga harus bisa membedakan mana berita asli dan berita hoax. Karena berita hoax dapat merusak ketenteraman dan keamanan bangsa dan negara,” tegas Danrem.
Mantan Komandan Pusat Pendidikan Kavaleri (Danpusdik Kavaleri) ini menambahkan, selain masalah berita hoax, hal lain yang patut mendapatkan perhatian adalah terkait masalah narkoba. Menurutnya narkoba sudah menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“TNI dan Polri sudah berkomitmen, bagi anggota yang terlibat narkoba pasti hukumnya pemecatan,” tambah Danrem.
Masalah seks bebas, sambung Danrem, merupakan persoalan yang tidak kalah pentingnya dengan narkoba. Dewasa ini masalah seks bebas semakin marak, dan banyak korbannya anak-anak di bawah umur. “Kita kembalikan lagi kepada keimanan perseorangan sesuai agama maupun kepercayaan yang dianutnya. Bagi orangtua, wajib melakukan pengawasan kepada anak-anaknya,” pungkasnya. [bed]

Tags: