Keluarga Bupati Pertama Minta Pemkab Selamatkan Cagar Budaya

Hj. Sunarsih Ningsih Arifandi Keturunan Bupati Pertama Besuki saat acara haul di Desa Bloro baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Hj. Sunarsih Ningsih Arifandi Keturunan Bupati Pertama Besuki saat acara haul di Desa Bloro baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Keturunan Bupati Besuki pertama Adipati Aryo Prawiro Adie Ningrat, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk  menyelamatkan dan mengelola aset Cagar Budaya yang selama ini terbengkalai baik di wilayah Kecamatan Besuki maupun yang ada di luar Kabupaten Situbondo. Hal ini disampaikan Koordinator Wilayah Yayasan Budi Luhur Keturunan Bupati Besuki pertama Adipati Aryo Prawiro Adie Ningrat , Hj. Sunarsih Ningsih Arifandi, Minggu (31/7).
Kata Hj. Sunarsih Ningsih Arifandi, pihaknya sangat berharap Pemerintah Kabupaten Situbondo maupun Bondowoso mau mengambil alih aset cagar budaya  yang dimiliki instansi lain. Misalnya saja, kata dia, aset kantor residen di Besuki yang ditempati polsek. “Jika aset cagar budaya itu dikelola secara baik maka akan bisa mendatangkan keuntungan buat pemkab itu sendiri,” jelas Sunarsih.
Sunarsih Ningsih Arifandi menambahkan, aset aset cagar budaya peninggalan para leluhur yang tersebar di wilayah Kabupaten Situbondo dan Bondowoso sangat potensial dijadikan pendidikan sejarah, asalkan dikelola dan dirawat secara benar.
“Cagar budaya itu, jika dikelola secara baik akan mendatangan keuntungan bagi Pemkab dan dapat dihadikan situs pelajaran sejarah bagi anak penerus bangsa. Tapi, kenyataannya, sambungnya, cagar budaya yang ada di Kabupaten Situbondo dibiarkan terbengkalai. Padahal situs itu, merupakan bukti sejarah dan merupakan bukti kehidupan pada jaman kerajaan dulu,” tegas nenek berusia 83 tahunan itu.
Hj. Sunarsih Ningsih Arifandi menambahkan kepedulian pemerintah jaman sekarang terhadap peninggalan bersejarah amat memprihatinkan. “Terbukti Pemerintah saat ini kurang peduli terhadap cagar budaya peninggalan sejarah bangsa. Buktinya, banyak peninggalan peninggalan sejarah di Kabupaten Situbondo tak terurus bahkan nyaris musnah. Untuk itu, saya minta kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo tidak mengabaikan bukti sejarah di Kabupaten Situbondo ini. Mari kita selamatkan bersama cagar budaya aset bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sunarsih mengatakan, pihaknya juga pernah mengkomunikasikan tentang gedung Residen Besuki yang tak terurus ke Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo namun hingga kini tidak mendapat respon.
“Gedung Residen Besuki yang tidak terawat itu pernah saya usulkan untuk direnovasi sebagai gedung bersejarah budaya saat rapat dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo beberapa waktu lalu. Namun kenyataannya hingga saat ini kondisi gedungnya tetap terabaikan dan tidak ada tindaklanjut dari hasil rapat tersebut,” pungkasnya. [awi]

Tags: