Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo, Wiyono SH MSi.
Sidoarjo, Bhirawa
Masih banyaknya jumlah keluarga miskin disejumlah kecamatan di Kab Sidoarjo, membuat Pemkab Sidoarjo berinisiatif memberikan pelatihan ketrampilan usaha Karena itu. Seperti ketrampilan menjahit atau ketrampilan servis sepeda motor.
Meurut Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo, Wiyono SH Msi, dengan pelatihan ketrampilan yang diberikan itu, Pemkab Sidoarjo berharap, agar para keluarga miskin itu bisa bangkit dan mandiri untuk berwirausaha.
”Mereka akan diberikan kail bukannya diberikan umpan. Sehingga setelah berwirausaha dan ada pendapatan baru, mudah-mudahan akan bisa menopang kehidupan keluarganya untuk bisa menjadi lebih baik,” kata Wiyono, Rabu (30/9) kemarin.
Menurut Wiyono, jenis ketrampilan yang diberikan pada keluarga miskin itu, semuanya atas permintaan dari keluarga miskin yang bersangkutan. Mereka dilatih ketrampilan itu selama tiga minggu, mulai tingkat dasar sampai mereka bisa. Untuk pelatihan ketrampilan seperti menjahit kepada para keluarga miskin itu, sudah diberikan di wilayah Kec Tarik dan Kec Krembung. Pelatihan ketrampilan serupa juga akan diberikan pada keluarga miskin di Kec Jabon.
”Para pesertanya dari kalangan ibu rumah tangga. Sedangkan pelatihan ketrampilan servis sepeda motor, telah diberikan di Kec Krian dan Kec Gedangan. Pesertanya dari anak-nak muda dari keluarga miskin,” kata pejabat eselon tiga asal Kec Balongbendo itu.
Disampaikan Wiyono, berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011, keluarga miskin di Kab Sidoarjo ada 99 ribu lebih Rumah Tangga. Tetapi diakui, di lapangan ternyata masih banyak jumlah yang ditemui. Maka itu, program untuk mengurangi jumlah keluarga miskin di Kab Sidoarjo dilakukan tiap tahunnya.
Untuk menuntaskan jumlah keluarga miskin di Kab Sidoarjo, tidak akan bisa hanya menjadi tanggung jawab satu SKPD saja. Tapi harus dilakukan oleh lintas sektoral di Pemkab Sidoarjo, sesuai dengan Tupoksinya masing-masing. [kus]
