Kelulusan SMA di Kota Batu Kondusif

Suasana tenang terlihat dalam pengumuman kelulusan SMA di Kota Batu

(Meraih Peringkat 6 Jatim)
Kota Batu, Bhirawa
Sekolah SMA/SMK di Kota Batu melakukan langkah antisipasi agar anak didik mereka tidak melakukan pawai keliling dan aksi corat coret saat pengumuman kelulusan. Akibatnya, kemarin (3/5) tidak terlihat adanya euforia kelulusan SMA di Kota Wisata Batu. Tidak terlihat aksi corat coret seragam atau pun pawai keliling kota yang dilakukan oleh para siswa. Padahal salah satu siswa Kota Batu meraih Nilai Ujian Nasional (NUN) peringkat 6 se-Jatim.
Langkah antisipasi dilakukan pihak sekolah dengan memberikan pengumuman kelulusan langsung kepada orang tua lewat surat, maupun menampilkan pengumuman lewat website. Seperti SMKN 1 Batu, sejak pukul 10.00 kemarin, sekolah menyebarkan surat kelulusan kepada 272 orang tua siswa.
“Anak kelas XII kita liburkan, pengumuman kita sampaikan langsung persurat kepada orang tua siswa. Alhamdulillah semua lulus,” ujar Wakasek Bidang Kurikulum SMKN 1 Batu, M Ridwan, Rabu (3/5).
Sementara, SMAN 1 Batu mengumumkan kelulusan kepada seluruh siswa dan orang tua melalui website sekolah. Pengumuman kelulusan ini sudah mulai diupload di website mereka pukul 12.00.
“Sejak 4 tahun ini kita umumkan lewat website, agar anak-anak tidak corat coret seragam dan konvoi, kalau ada siswa yang ketahuan corat coret, kita akan berikan sanksi moral yang sifatnya pembinaan,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Batu, Suprantiyo.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Batu, jika ada siswanya yang konvoi melanggar aturan lalu lintas. Suprantiyo meminta kepada Polisi untuk menilang siswa yang melanggar tersebut.
Suprantiyo yang juga Ketua MKKS SMA dan MA menjelaskan bahwa jumlah siswa SMA dan MA yang ikut ujian di Kota Batu sebanyak 1100 siswa dan semuanya lulus. Siswa peraih Nilai Ujian Nasional (NUN) tertinggi diraih oleh  Iffat Nabila, siswa SMA Al Izzah Batu yang mendapatkan nilai 371. “Dari rangking sekolah swasta di Jatim, Nabila nomor 4, dari SMAN dan Swasta dia peringkat 6 Jatim,” ujar Suprantiyo.
Secara umum, nilai ujian para siswa SMA dan MA di Kota Batu justru jeblok pada nilai IPA terutama Fisika, sementara Matematika tidak begitu jelek. Hal ini berbeda dengan nilai siswa SMK Negeri dan Swasta di Kota Batu justru jeblok pada matematika.
“Anak-anak jeblok pada matematika, nilai terbaiknya ada di Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Peraih nilai UN terbaik di SMK diraih oleh siswa SMK Islam,” ujar Ketua MKKS SMK, Sutikno. Adapun jumlah siswa SMK yang mengikuti ujian UN sebanyak 1259 siswa dan seluruhnya lulus.  [nas]

Rate this article!
Tags: