Kelurahan Ardirejo Raih Penghargaan Desa Cantik dari BPS Kabupaten Situbondo

Lurah Mimbaan Heri Aman Santoso, saat menerima penghargaan Desa Cantik dari Bupati Situbondo Karna Suswandi disela acara Regsosek BPS di wisma daerah Pasir Putih, Selasa (20/9). [sawawi/bhirawa]

Dinilai Punya Program Pelayanan Pendataan Warga Terbaik

Situbondo, Bhirawa.
Di sela sela acara rapat koordinasi (rakor) registrasi sosial ekonomi (regsosek) yang dihelat oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Situbondo, ada empat Kelurahan/Desa yang memperoleh penghargaan desa Cantik (cinta statistik) dari BPS tahun 2022, Selasa (20/9).

Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Kepala BPS Situbondo itu memberikan apresiasi kepada Kelurahan Ardirejo dan Desa Tokelan, Kecamatan Panji; Desa Kesambirampak Kecamatan Kapongan dan Desa Bantal, Kecamatan Asembagus.

Menurut Bupati Karna Suswandi, kegiatan regsosek ini perlu dipersiapkan dengan baik karena hasilnya akan menjadi data penunjang oleh pemerintah pusat dan juga bisa menjadi acuan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Ini, lanjut Bupati Karna, perlu ada kolaborasi keterpaduan sehingga mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan masyarakat Situbondo kedepan. “Keterlibatan camat dan kades dalam regsosek ini diharapkan dapat ikut mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat agar dapat menjawab secara objektif pertanyaan yang diberikan oleh peneliti di lapangan. Kita juga ingin petugas BPS tidak berpikir tentang itu saudara dan teman, tetapi dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Bupati Karna.

Sementara itu Lurah Ardirejo, Heri Aman Santoso yang menjadi satu diantara empat kades/kelurahan sebagai penerima penghargaan program layanan desa cantik memaparkan, penghargaan ini berkaitan dengan penilaian di tengah masyarakat Kelurahan Ardirejo, dibidang kemiskinan ekstrim yang kini hanya menyisakan 3 orang dari 25 orang selama kurun waktu tiga bulan lamanya. “Pembangunan ekonomi di Kelurahan Ardirejo juga tumbuh signifikan sehingga tercatat di Kabupaten Situbondo bisa menjadi kelurahan cantik,” aku Heri.

Tak hanya itu saja yang disampaikan mantan Kasi Ekonomi Pembangunan di Kelurahan Ardirejo itu, khusus sektor penurunan angka stunting di Kelurahan Ardirejo angkanya paling rendah se-Kabupaten Situbondo. Pun demikian, imbuh Heri, di sektor kemisikinan ekstrim angka yang ada di Kelurahan Ardirejo juga paling rendah di Situbondo. “Itu bisa dilihat datanya karena ini didukung oleh tingkat partisipasi masyarakat dalam sektor pembangunan yang rata rata ikut terlibat bersama sama dengan pihak Kelurahan Ardirejo,” kupas Heri.

Bagaimana dengan sisi tiga orang yang masih tercatat miskin ? Kata Heri, ketiganya masuk dalam katagori sudah sepuh dan janda serta tidak mempunyai rumah dan tanah sendiri. Saat ini, ketiga warga tersebut masih difasilitasi oleh Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji.

Untuk mencapai prestasi tersebut, Heri mengaku memiliki strategi khusus yakni dengan melibatkan tokoh masyarakat (tomas), Ketua LPM, Ketua RT, sehingga ekonomi warga semakin meningkat. “Kami juga aktif melakukan kunjungan door to door dan juga melalui acara pengajian setiap ada sosialisasi program unggulan,” ulas Heri.

Heri kembali memaparkan, dengan perolehan penghargaan itu, dia sangat mengapresiasi kepada BPS Situbondo karena sistem penilaiannya dilakukan secara diam diam. “Ya mungkin melibatkan petugas khusus, termasuk yang penghargaan dari Provinsi Jatim juga dilakukan secara diam-diam. Tahu tahu saya sudah mendapatkan penghargaan Kelurahan Cantik. Nanti kedepannya saya akan meminta kepada Bupati agar para Ketua RT di Kelurahan Ardirejo mendapatkan bantuan sarana aplikasi saat memberikan pelayanan. Insya Allah itu akan disetujui,” pungkas Heri.[awi.ca]

Tags: