Kemarau, Harga Gabah di Tingkat Petani Meningkat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bojonegoro,Bhirawa
Memasuki Musim kemarau, hampir tidak ada petani tanam padi diwilayah Bojonegoro, namun hal ini malah berdampak pada harga gabah dari tingkat petani kini mengalami peningkatan harga mencapai Rp 3.900 perkilo gramnya dibanding sebelumnya Rp 3.400 per kilogramnya.
Salah satu tengkulak gabah Sulastri (49) warga Ngujo Kalitidu  yang langsung mengambil gabah dari petani di sawah saat panen raya tanaman padi saat ini. “ Kami melakukan pembelian gabah dari sawah dengan harga segitu, karena kualitas gabah yang mulai bagus dari tingkat petani, dan harga tersebut termasuk harga bersih perkilogramnya,” jelasnya Sulastri, Bhirawa Kamis (7/8) kemarin.
Kenaikan harga gabah ini terjadi sejak tiga hari lalu, karena melihat kualitas gabah yang berasal dari sawah lebih bagus saat musim kemarau, dan proses perontokannya yang juga menjaga kebersihan gabah.
“Sekarang 4 ribu per kilonya, dan sebelumnya harga gabah ini mencapai harga sekitar Rp. 3.400 perkilogramnya, yang sempat membuat petani merugi dan terpuruk akibat rendahnya harga saat itu,” tuturnya.
Dengan kenaikan harga gabah, selain itu petani di Desa Semanding kecamatan Kapas Bojonegoro mengaku senang dengan kenaikan harga gabah tersebut, dan petani sangat berharap agar harga gabah bisa tembus mencapai angka Rp 4.000 perkilonya, agar petani bisa untung saat panen raya tanaman padi. [bas]

Tags: