Kemarau, Lamongan Selatan Alami Puso

Salah satu sawah yang alami kekeringan.

DPRD Jatim, Bhirawa
Meski musim kemarau baru terjadi dua minggu, namun beberapa wilayah di Lamongan Selatan terjadi kekeringan. Bahkan sejumlah tanah pertanian dilanda puso sehingga mengalami gagal panen pada ke-2.
Anggota DPRD Jatim, Makin Abbas menegaskan pihaknya meminta Pemprov Jatim segera melakukan pengerukan serta plengsengan di sepanjang Kali Lamong karena mengalami pendangkalan. Disisi lain sejumlah waduk di Lamongan selatan untuk tadah hujan mengalami kekeringan.
“Khusus Kali Lamong secepatnya dilakukan pengerukan dan perbaikan plengsengan. Ini karena Kali Lamong mengalami pendangkalan. Sedang untuk waduk segera dilakukan pengerukan dan sumur bor,”tegas politikus dari PKB, Rabu (16/5).
Disisi lain, masyarakat disana butuh air bersih karenanya dibutuhkan air bersih lewat SPAM (sistem penyediaan air minum) yang pernah dijanjikan awal 2018 ini ada aliran dari Umbulan lewat pipanisasi dark Mojokero ke Lamongan.
“Kami juga menunggu janji Pemprov Jatim soal SPAM. Mengingat setisp musjm kemaraj tidak saja sawah yang mengalami kekeringan, juga warga kekurangan air bersih untuk mandi, mencuci dan memasam,”lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi B DPRD Jatim, Firdaus Febrianto. Menurutnya rata-rata waduk disana adalah waduk tadah hujan. Jika waduk mengalami pendangkalan, maka otomatis jumlah air yang ditampung sangatlah sedikit. Maka dibutuhkan pengerukan akibat sedimentasi.
“Selain Kali Lamong, sejumlah waduk memang harus dilakukan pengerukan yang masa kemarau digunakan untuk mengairi sawah,”paparnya. [cty]

Rate this article!
Tags: