Kemarau Panjang, Durian Kronto Kabupaten Pasuruan Masih Mahal

Petani durian memanen durian di Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan. Saat ini Durian Kronto masih mahal dikarenakan kemarau panjang, 

Pasuruan, Bhirawa
Saat ini, harga durian asli Keronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan masih tinggi. Untuk ukuran besar per bijinya dari petani masak pohon Rp 75.000 hingga Rp 120.000, Ssedangkan ukuran sedang dan kecil Rp 50.000-Rp 40.000. Tingginya harga durian dikarenakan faktor kemarau panjang. Sehingga, hasil panen durian kurang maksimal.
“Pertengahan Januari ini sudah musimnya durian. Tapi, harganya masih tergolong mahal karena petani durian di Kronto ini mengalami gagal panen. Hasil panen tahun ini sama seperti tahun lalu. Faktornya adalah cuaca kemarau yang panjang,” ujar Kepala Desa Kronto, Aripin di lokasi, Rabu (23/1).
Di daratan tinggi Lumbang ini, jenis duriannya adalah Kasmin dan Silaron. Terdapat ribuan pohon yang selama puluhan tahun ditanam oleh para petani setempat. Keunggulannya adalah selain daging tebal, aroma yang tajam dan sedikit rasa pahit serta juga bijinya kecil.
“Petani durian asli Kronto masih seringkali mendapatkan undangan untuk mengikuti acara festival durian. Termasuk pula, ada sekitar 180 pedagang durian mobil uang biasa berjualan di Sidoarjo dan Surabaya,” terang Aripin.
Hanya saja, penghasil sentra durian tersebut kini dibanjiri durian kiriman dari Provinsi Lampung, pulau Sumatera.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, jumlah pohon durian mencapai 738.935 pohon. Pohon sebanyak itu bisa menghasilkan 857.345 kuintal durian dalam pertahun.
Berbagai jenis durian khas Kabupaten Pasuruan. Jenisnya mulai dari Bajul, Kasmin, Silaron, Darel, Gabuk, Songket, Banteng, Si Kunir, Sima, Bodor, Bulus, Mirico, Si Karim, Denok dan Dandang. Sejumlah jenis itu berasal dari Kecamatan Lumbang, Puspo, Tutur, Pasrepan, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan Sukorejo. [hil]

Tags: