Kemarau Panjang Petak Pacet Kab.Mojokerto Tetap Panen Padi

Seorang Babinsa mendampingi petani dalam penyemprotan hama di lahan persawahan yang subur di Desa Petak, Kec Pacet.n hasan amin/bhirawa

Mojokerto, Bhirawa
Kemarau panjang yang identik dengan kekeringan, kesulitan air bersih dan ribuan hektar sawah gagal panen. Ternyata tak berlaku di Desa Petak, Kec Pacet, Kab Mojokerto.
Bahkan di puncak musim kemarau pada Bulan Oktober 2018 ini, tanaman padi warga Desa Petak yang masuk kawasan wisata Pacet ini sedang mekar bunga – bunga padinya. Hal ini berarti satu bulan lagi tepatnya pada Bulan November 2018 warga petani bakal panen raya.
Mengingat limpahan air yang begitu banyak hingga setiap tanaman yang tanam bisa tumbuh subur, maka sayang jika perawatan tidak dilakukan secara maksimal. Untuk mengantisipasi serangan hama atau penyakit pada tanaman padi, Babinsa Koramil 0815/16 Pacet Kodim 0815 Mojokerto, Sertu Didik Sandi Tofan turun langsung mendampingi para petani melakukan penyemprotan tanaman padi di sawahnya masing – masing.
Salah satunya di lahan 0,7 hektar milik Mulyono seorang anggota Poktan Tani Makmur II. Penyemprotan hamanya didampingi Babinsa Petak Koramil Pacet, Sertu Didik Sandi. Padi varietas membramu ini disemprot menggunakan satu unit handsprayer agar hasilnya maksimal terhindar dari segala serangan hama atau penyakit, sehingga pertumbuhannya maksimal dan dapat menghasilkan panen yang optimal.
”Tanaman padi harus bersih dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) karena serangan hama dan penyakit, disebabkan adanya gulma atau rumput liar, ada di sekitar tanaman,” kata Sertu Didik.
Sementara itu, Danramil Pacet, Kapten Inf Heru Widodo mengatakan, dalam mensukseskan swasembada pangan nasional TNI AD mempunyai tugas pendampingi pertanian, maka setiap Babinsa harus ikut terjun ke sawah jika wilayahnya sedang ada kegiatan. Salah satunya waktu penyemprotan kali ini, yang baik pada pagi hari, ketika air embun mulai hilang dan sebelum terik matahari menyengat atau antara pukul 08.00 WIB hingga menjelang pukul 10.00 WIB.
Sedangkan pada sore hari, penyemprotan dilakukan antara pukul 15.00 WIB hingga menjelang pukul 17.00 WIB. ”Lakukan penyemprotan pada pangkal batang padi, karena saat itu hama biasanya menetap pada pangkal batang padi,” tandas Kapten Heru.
Dan saat matahari menyengat, hama akan bersembunyi sehingga kesulitan untuk bersentuhan atau kontak dengan insektisida. ”Maka jangan menyemprot saat panas terik dan kering, atau saat angin sangat kencang dan bila akan turun hujan,” pesan Danramil. [min]

Tags: