Kembali Calonkan Diri di Pilkada, Wali Kota Kediri Pamitan ke ASN

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri saat memberikan sambutan pada apel di di halaman balaikota, Rabu (7/2).

Kota Kediri, Bhirawa
Setelah resmi kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Kediri periode 2018-2023 Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri pamit pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Kediri dalam apel yang dilaksanakan di halaman Balaikota Kediri , Rabu (7/2)
Dalam apel besar yang diikuti seluruh pejabat struktural dan pegawai ini Wali Kota mengucapkan terimakasih dan mohon maaf kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Kediri. Wali Kota juga berpesan agar program di Pemerintah tetap berjalan.
“Sebentar lagi mulai tanggal 15 Februari sampai dengan 23 Juni 2018, saya dan Ning Lik akan cuti pilkada. Walaupun saya cuti dan tidak bisa mengawasi langsung program-program Pemkot Kediri, saya berharap agar program-program tetap berjalan dengan baik,” kata Mas Abu Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut Wali Kota mengatakan jika nama Kota Kediri mulai harum, terbukti banyak prestasi yang diraih Kota Kediri seperti yang terbaru ini tahun 2018 yakni penghargaan atas prestasi dalam akuntabilitas kinerja tahun 2017 dengan predikat nilai B yang sebelumnya Pemerintah Kota Kediri mendapat nilai CC.
Menurut Mas Abu sapaan akrabnya, dengan diraihnya penghargaan tersebut menunjukkan bahwa kinerja Pemkot Kediri meningkat secara signifikan. Hal itu berkat sinergitas antar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
“Dari tahun ke tahun juga banyak penghargaan diraih Kota Kediri tidak hanya tingkat provinsi namun juga di tingkat nasional. Sebanyak 9 penghargaan di tingkat nasional yang sudah berhasil diraih oleh Kota Kediri sepanjang tahun 2017 lalu. ” terangnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini menuturkan bahwa diraihnya penghargaan itu juga membuat masyarakat Kota Kediri memberikan kepercayaan kepada kinerja Pemkot Kediri. Pelayanan yang ada di Kota Kediri juga sudah semakin lebih baik dan cepat.
“Pelayanan kepada masyarakat harus cepat, tidak ribet dan berbasis online. Seperti di DPM kalua mengurus perijinan masyarakat tinggal berhadapan dengan sistem dan kalau sudah jadi ijinnya diantar pos kerumah pemohon,” ujar Wali Kota Kediri.
Ke depan Walikota Kediri berharap agar pelayanan di Kelurahan juga bisa berbasis online, dibuatkan suatu aplikasi biar lebih mudah dan cepat. Selain itu itu petugas pelayanan harus senyum agar masyarakat puas dan tidak komplain. [van]

Tags: