Kembali Dibuka, Pasar Hewan di Kabupaten Tulungagung Sepi Peminat

Sapi dan kendaraan pedagang yang kembali pulang tak luput dari semprotan disinfektan dari petugas di PHT Tulungagung, Sabtu (25/6).

Tulungagung, Bhirawa.
Pembukaan Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung, Sabtu (25/6), tidak membuat pedagang dan pembeli antusias melakukan aktifitas jual beli. Bahkan di pasar hewan tersebut tampak relatif sepi dari peternak dan pembeli. Tidak seperti saat sebelum ada penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto, mengakui jika aktifitas perdagangan hewan di PHT masih relatif sepi setelah lebih dari sebulan ditutup sementara. “Mungkin karena ketakutan (PMK), ternaknya yang sehat dibawa ke pasar hewan ini takut terpapar (PMK) juga,” ujarnya.

Ia menyebut saat ini banyak peternak atau pedagang yang menjual ternaknya secara online di rumah. Akibatnya, PHT yang sudah dibuka menjadi lengang. “Dari kapasitas 800 tambatan sapi dan 300 tambatan kambing sekarang hanya terisi 3 persennya saja,” sambungnya.

Suharmanto memperkirakan jumlah peternak dan pedagang akan kembali meningkat pada tahap dua pembukaan PHT, yakni hari pasaran Pahing berikutnya. “Nanti di periode dua pembukaan kembali pasar hewan seharusnya lebih ramai. Tetapi itu semua wewenang dari peternak,” terangnya.

Diakui dia, sebagian besar peternak atau pedagang sudah menghubungi dirinya dan menyatakan tidak akan berjualan saat pembukaan pasar hewan periode pertama. Mereka masih takut ternaknya terpapar PMK.

Sementara itu, Nursudin, warga Kecamatan Tulungagung terlihat kesulitan mencari hewan ternak yang akan dibuat untuk persiapan kurban saat pembukaan pasar hewan kemarin. Selain pilihannya tidak banyak, harganya juga sudah melonjak.

“Sekarang pilihannya hanya sapi yang lokalan saja. Harganya juga menjadi lebih mahal. Naik tiga jutaan,” tuturnya.

Seperti diberitakan, sejak pertengahan bulan lalu, pasar hewan di Tulungagung ditutup untuk sementara. Penutupan tersebut untuk mencegah penularan PMK di pasar hewan.

Aparat kepolisian dan TNI juga ikut membantu dalam pencegahan penularan PMK itu. Termasuk saat dibukanya kembali PHT Tulungagung, Sabtu (25/6) kemarin.

Mereka ikut memeriksa hewan ternak yang masuk ke PHT Tulungagung ditengah petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung melakukan penyemprotan disinfektan pada ternak dan kendaraannya. (wed.hel).

Tags: