Disperdagin Jatim Sosialisasi Program APP di Bondowoso

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dipserdagin) Jatim saat mensosialisasikan program APP (Anty Poverty Program).

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dipserdagin) Jatim saat mensosialisasikan program APP (Anty Poverty Program).

Bondowoso, Bhirawa
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dipserdagin) Jatim terus mensosialisasikan program APP (Anty Poverty Program). Upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan industr batik yang ada di Bondowoso.
Hadir dalam sosialisasi tesebut Kasi Logam dan Mesin Ir. Bambang Woeryantriyogo MM dari  Disperindagin Jatim, TA Menejemen Propinsi Jatim Drs Suroso MM MBA, Kabid Ekonomi Bappeda Bondowoso Ir Sudjoko dan Kasi Mesin dan Elektronika Disperindag Bondowoso Deky Handy Prasetyo ST MSi serta 20 orang peserta pengembangan Batik dari Desa Kali Anyar Tamanan sebanyak 20 orang.
Suroso menyampaikan konsep dasar APP yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan usaha berkelompok, dengan harapan produksi yang dihasilkan bias dipasarkan melalui mitra yang sudah mendapat fasilitas kredit lunak dari pemerintah.
“Jadi konsep dasar program ini adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan usaha, sehingga hasil usaha tersebut bias dipasarkan melalui mitra usaha yang sudah menjalin kerjasama,” katanya.
Saat ini menurut Suroso, di Jatim dilaksanakan pada 16 Kabupaten sedangkan untuk Kabupaten Bondowoso dilaksanakan dalam beberapa bidang diantaranya Bidang Industri dan Perdagangan yang focus pada pengembangan batik, Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan serta pengembangan usaha perikanan.
Sementara itu Pemateri dari Diskoperindag Bondowoso Deky Handy Prasetyo lebih menekankan pada peningkatan keahlian yang akan berpengaruh pada kualitas hasil produksi, menurutnya bersama Konsultan yang sudah ditunjuk pihaknya akan intens melakukan pembinaan baik pembinaan keorganisasian maupun lainnya, sehingga program yang sudah dicanangkan ini akan berhasil secara maksimal.
“Kami sudah melakukan pendataan dan identifikasi lengkap sehingga berdasar musyawarah yang kami lakukan beberapa waktu lalu kelompok sudah terbentuk dan mementukan arah usaha dan pengorganisasian kedepan,” katanya.
Ketua kelompok APP Kalianyar Bersatu yang hadir dalam acara tersebut kepada Bhirawa mengaku sangat senang dengan pembinaan yang dilakukan pemerintah, karena menurutnya selama ini didesanya usaha batik dilakukan sendiri-sendiri sehingga hasilnya tidak maksimal. [har]

Tags: