Kembangkan Ekonomi Desa, Pemprov Luncurkan Klinik BUM Desa

Pemprov Jatim, Bhirawa
Memperkuat pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa(BUM Desa) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa(DPMD) Jatim menelurkan Klinik BUM Desa.
Layanan on line yang dilaunching Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bulan Mei lalu, memberikan kesempatan pada pengurus BUM Desa untuk mengkonsultasikan upaya pengembangan badan usahanya secara langsung dengan ahlinya.
“Klinik BUM Desa dibuat untuk pengembangan badan usaha desa agar lebih berkembang dan professional. Program ini memang langsung upaya dari Gubernur untuk pengembangan kesejahteraan desa,” terang Kepala DPMD Jatim, M Yasin, Selasa(16/7).
Menurut Yasin, sampai saat ini telah terdata secara on line 5432 BUM Desa di seluruh Jawa Timur yang bisa memanfaatkan Klinik BUM Desa. Pengurus BUM Desa, lanjutnya, bisa mengakses langsung Klinik BUM Desa untuk berkonsultasi mengenai bagaimana mengembangkan BUM Desa agar lebih berdaya bagi masyarakat.
“Jadi sudah ada 70 persen lebih BUM Desa yang bisa mengakses dan terdata, Kami akan terus mengafiliasi yang belum sampai semuanya masuk,” terang pejabat eselon II yang masih cukup muda ini.
Lebih lanjut, Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kel, Endah Binawati, menyampaikan mekanisme pemanfaatan Klinik BUM Desa oleh pengurus BUM Desa cukup mudah karena pihak DPMD memberikan password langsung layanan on line ini hingga bisa dipergunakan secara langsung tanpa harus menunggu giliran.
“Tiap pengurus BUM Desa yang telah terdata kami beri password khusus hingga bisa mengakses layanan ini secara langsung tanpa harus menunggu giliran dijawab pertanyaannya,” terangnya.
Endah menyebut layanan Klinik BUM Desa mnemberi keleluasaan bagi pengurus BUM Desa untuk berkonsultasi dengan ahli yang disediakan oleh DPMD Jatim mengingat sejumlah aturan BUM Desa memang masih sangat baru.
“Meski BUM Desa itu sudah ada sejak lama, namun aturan terkait hal ini cukup baru di UU Desa . Layanan langsung ini member keleluasaan pengurus BUM Desa untuk berkonsultasi apa saja pertanyaannya, mulai pengembangan sampai legalitas,” terangnya.
Jawa Timur sendiri merupkan gudangnya BUM Desa yang bagus dan berprestasi di tingkat Nasional. Sebut saja BUM Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang yang mampu memperoleh pendapatan hingga Rp9 miliar.
Ada BUM Desa Kertoraharjo dengan Wisata Boonpring dan BUM Desa Mendak Kabupaten Madiun dengan Unit Usaha Wisata WATU RUMPUK yg masuk 37 Destinasi Nominasi ISTA 2019 Tingkat Nasional, ada BUM Desa Kedungturi Sidoarjo yang mengelola usaha dengan omset lebih dari Rp13 miliar. [gat]