Kembangkan Infrastruktur KSEI Gandeng Perbankan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya,Bhirawa
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pengembangan industri pasar modal Indonesia, khususnya pengembangan yang terkait dengan infrastruktur pasar modal. Memasuki tahun 2014, pengembangan infrastruktur pasar modal konsisten terus dijalankan KSEI dengan penuh komitmen, diawali dengan penuntasan penjajakan Co-Branding  Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang terintegrasi dengan ATM bank, yang diresmikan melalui penandatanganan kerja sama KSEI – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) pada akhir Februari 2014 lalu.
Kolaborasi KSEI – PermataBank, merupakan tonggak penting yang menjadi tahap awal dimulainya sinergi infrastruktur pasar modal dengan perbankan nasional.  Pada kegiatan diskusi dengan wartawan pasar modal Indonesia di kantor KSEI di Saurabaya Jumat (22/8) lalu.
Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi menjelaskan bahwa kedepannya telah terdapat beberapa rencana pengembangan untuk menghubungkan infrastruktur pasar modal dan perbankan. “Sinergi dengan perbankan bertujuan untuk membuka akses yang luas dan mudah kepada masyarakat ke pasar modal. Sebagai industri yang telah lebih dulu berkembang dan matang, sudah sangat umum bahwa masyarakat kita menjadi nasabah perbankan dan juga familiar untuk menggunakan fasilitas yang disediakan bank, seperti ATM, internet banking dan mobile banking.,” jelas Heri.
Untuk mendukung rencana pengembangan tersebut agar dapat terealisasi dengan baik, KSEI telah berkoordinasi dengan beberapa bank yang telah bekerjasama dengan KSEI sebagai Bank Administrator RDN (Rekening Dana Nasabah). Setelah PermataBank, pada awal September 2014 KSEI akan melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri  (Persero) Tbk untuk pengembangan Co-Branding Fasilitas AKSes, yang mencakup tidak hanya akses melalui ATM bank tetapi juga melalui fasilitas internet banking dan mobile banking. Kesepakatan dengan PermataBank dan Bank Mandiri ini diharapkan dapat disusul oleh Bank Administrator RDN lainnya yaitu Bank BCA, Bank BNI, Bank Syariah Mandiri, dan Bank CIMB Niaga.
Selain itu kerjasama dengan industri perbankan, masih terkait rencana pengembangan infrastruktur pasar modal, dalam waktu dekat akan direalisasikan kerjasama KSEI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) untuk penggunaan data kependudukan KTP elektronik sebagai acuan basis data investor pasar modal. Dengan kerjasama ini, pembentukan Single Investor Identification (SID) di pasar modal berdasarkan database investor yang ada di KSEI dapat dilakukan dengan lebih baik sesuai data yang lebih akurat dan selalu terkinikan. Terkait rencana penandatanganan tersebut, Heri menandaskan, “Diharapkan data investor pasar modal menjadi lebih lengkap dan akurat, sehingga penelusuran perubahan data menjadi lebih mudah dilakukan dan data selalu terkinikan. Data investor yang akurat dan selalu terkini, akan memudahkan rencana program pengembangan produk dan layanan jasa pasar modal yang terkait dengan KSEI.” Penandatangan Perjanjian Kerja Sama tersebut, rencananya juga akan diselenggarakan pada akhir Agustus 2014. [ma]

Tags: