Kembangkan Inklusi Sosial, Perpustakaan Jatim Dikunjungi Teraphist Nakamura

Para teraphist Nakamura Holistic Therapy berfoto bersama dengan para narasumber di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jatim, Selasa (19/11) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Semangat transformasi perpustakaan berbasiskan inklusi sosial mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memberikan akses seluas-luas bagi layanan perpustakaan yang dikelolanya. Hasilnya, berbagai kalangan dengan beragam latar belakang dan profesi mulai membanjiri kantor perpustakaan Jatim yang berlokasi di Jalan Menur Surabaya.
Seperti yang terlihat, Selasa (19/11) kemarin, layanan Perpustakaan Jatim mendapatkan kunjungan khusus dari Nakamura Holistic Therapy. Marketing executif Nakamura Holistic Therapy Ellen Graciana mengungkapkan kedatangannya bersama 150 terapist tersebut ingin memberikan wawasan tentang budaya membaca.
“Saya percaya dengan membaca akan menambah wawasan sekaligus membuka mindset menjadi lebih baik,” kata Ellen. Selain itu, kedatangannya ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jatim tersebut tidak sekadar untuk mengenalkan minat baca, tetapi juga untuk memotivasi anggotanya agar berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
“Selain mengunjungi perpustakaan, kami juga memberikan materi pengembangan motivasi dan wawasan tentang perpustakaan,” jelas Ellen lagi.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Pustakawan Ahli Utama Drs Sudjono MM, trainer penulisan dari Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro SN, motivator dari Indonesia Winning Istitute Imam Wijoyo dan Kabid Layanan Perpustakaan dan Arsip Mey Endah.
Saat menyampaikan materinya, Sudjono mengajak para teraphist untuk tetap mengembangkan kapasitas dirinya dengan membaca. “Membaca akan membuka wawasan kita dan memungkinkan kita bisa lebih berkembang,” jelas Sudjono.
Sebagai seorang teraphist, tentu perlu juga untuk membaca informasi-informasi yang berkaitan dengan dunia kerja yang dijalani. Harapannya, agar kemampuan kompetensinya meningkat mengikuti buku-buku yang dibacanya. “Perpustakaan di Jatim ini punya banyak koleksi yang mengikuti kebutuhan pembaca. Sekali-kali datang ke perpustakaan dan baca apa saja yang disukai,” jelas Sudjono.
Lebih lanjut Sudjono juga berharap agar perpustakaan terus mengembangkan transformasi yang berbasis inklusi sosial. Artinya, perpustakaan tidak cukup hanya menyediakan buku bacaan, tetapi juga ikut memberdayakan para pembacanya. “Koleksi perpustakaan harus bisa diakses oleh siapa saja agar bisa meningkatkan kualitas hidupnya,” kata Sudjono berharap.
Secara khusus Sudjono juga mengapresiasi manajemen Nakamura Holistic Therapy yang memiliki kepedulian untuk ikut mengembangkan minat baca karyawannya. “Percayalah, kalau karyawannya memiliki minat baca yang tinggi tentu akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan,” jelas Sudjono lagi.[why]

Tags: