Kembangkan Inovasi di Bidang Kesehatan

Rektor Unair Prof Nasih (kanan) dan Kepala BPOM Penny Lukito tandatangani MoU Kembangakan Inovasi Bidang Kesehatan.

Unair dan BPOM Jalin Kerjasama
Surabaya, Bhirawa
Universitas Airlangga dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperbaharui kerjasama terkait pengembangan riset untuk produk terapan sesuai Tugas Pokok dan Fungsi masing masing. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Kepala BPOM, Penny Lukito dan Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih.
Menuru Rektor Unair, Prof Nasih, Unair memiliki kontribusi cukup besar bagi bangsa dan negara. Khususnya di bidang pengembangan obat dan makanan. Di sisi lain juga memiliki banyak peneliti dan ahli yang aktif berinovasi di bidang pengembangan obat.
“Kerjasama antara Unair dan BPOM sudah sangat ditunggu sejak lama. Mudah mudahan ini menjadi awal yang baik untuk proses kerja sama ke depannya,” katanya.
Lembaga pendidikan dan penelitian, kata Prof Nasih, mempunyai keahlian yang berbeda-beda. Tujuannya, menghasilkan formula dan menciptakan suatu produk. Namun, untuk bisa mendapatkan izin edar dan beredar luas ke pasaran, masih banyak proses yang harus dilalui.
“Kehadiran BPOM menjadi anugerah tersediri bagi kami. Paling tidak, berbagai upaya pendampingan oleh BPOM dalam rangka melakukan percepatan, agar berbagai macam produk inovatif yang UNAIR hasilkan itu bisa diterima oleh masyarakat, serta memberi impact dan manfaat bagi bangsa dan negara secara legal,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPOM, Penny Lukito menambahkan, kerja sama BPOM dan Unair penting dilakukan. Pasalnya BPOM tidak bisa bekerja sendiri karena pentingnya riset dari para intelektual akademisi yang harus terus didorong. Juga sangat mendukung hasil riset untuk sebuah produk yang inovatif dan beragam di bidang kesehatan yang dilakukan Unair. Karena itu pihaknya siap untuk mendampingi.
“Tentunya menjadi kebanggan Unair bisa memproduksi produk Stem Cell yang pertama di Indonesia, dan mudah – mudahan bisa berproduksi secara komersil, sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat dan kami menunggu produk – produk selanjutnya yang akan dihasilkan,” pungkas Dr Penny.
Usai penandatanganan MoU, Dr Penny beserta rombongan mengunjungi Pusat Pengembangan IPTEK Stem Cell dan Teaching Industry Rumput Laut. Dua produk itu adalah beberapa dari sekian banyak produk unggulan yang dimiliki Unair. [ina]

Tags: