Kembangkan Jajanan Tradisional Berbasis Hasil Pertanian

Suasana penjurian Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional yang digelar di halaman Balaikota Batu

Suasana penjurian Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional yang digelar di halaman Balaikota Batu

Kota Batu, Bhirawa.
Para petani di Kota Batu tidak perlu lagi khawatir jika hasil pertaniannya akan terbuang karena rendahnya pengelolaan hasil pertanian. Hal ini setelah Pemkot Batu melalui Kantor Ketahanan Pangan mengadakan lomba cipta menu makanan tradisional yang digelar di halaman Kantor Balaikota Among Tani Kota Batu, Kamis (28/4) kemarin.
“Semua perwakilan dari 24 Desa/ Kelurahan di Kota Batu ikut ambil bagian sebagai peserta. Mereka masing-masing menampilkan menu makanan andalan yang baru dan belum ada di masyarakat umum,” ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Batu, Wiwik Nuryati, Kamis (28/4) kemarin.
Seperti tim perwakilan dari desa Junrejo. Mereka mempersembahkan menu makanan tradisional berupa kroket talas apel, dan roll singkong. Sedangkan perwakilan Kelurahan Songgokerto menampilkan jajanan yang diberi nama Sintronas. Yaitu, jajanan menyerupai ongol-ongol yang dibuat dari parutan singkong, stroberi, dan nanas.
Ada juga menu jajanan Dari Desa Bumiaji berupa jemblem apel, dan meniman sari singkong. “Minuman sari singkong ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit maag,”ujar perwakilan dari Desa Bumiaji, Rodiyah.
Ditambahkan Wiwik, beragamnya konsumsi makanan di Kota Batu akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh warga Kota Wisata ini. Dengan bahan dari alam sekitar, diharapkan menu makanan yang tercipta akan membuat kondisi tubuh warga Batu menjadi sehat, cerdas, aktif, dan produktif.
“Selain itu melalui Lomba Cipta Menu Jajanan Tradisional ini akan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi B2SA. Yaitu, Beragam Bergizi Seimbang dan Aman,” jelas Wiwik.  [nas]

Tags: