Kembangkan Kearifan Lokal Melalui Pagelaran Selomangleng

Arak-arakan Gunungan Dalam Pagelaran Selomangleng.

Kota Kediri, Bhirawa
Kearifan lokal di Kota Kediri cukup beragam, mulai dari seni budaya, tradisi hingga kuliner. Budaya yang menjadi kearifan lokal berupa cerita panji di Kota Kediri yang menjadi kekayaan dan khazanah budaya perlu dijaga dan dilestarikan.
Apalagi Kota Kediri beberapa waktu lalu mendapatkan anugerah budaya tingkat nasional dari pemerintah pusat, dan ini seolah menjadikan sebuah kewajiban untuk menjaga dan mengembangkan budaya dan tradisi yang ada di Kota Kediri
Maka Pagelaran Selomangleng Bertajuk Maestik Panji digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri di kawasan Gua Selomangleng, dengan menghadirkan beberapa seniman nasional dan manca negara, Minggu (20/10) kemarin.
Dikatakan Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Nur Muhyar, pagelaran ini selain mampu menjadi edukasi para pemuda tentang budaya dan tradisi bangsa, diharapakan kota kediri memiliki pagelaran yang berskala nasional maupun internasional,
“Selanjutnya ini dapat dikaitkan dengan kegiatan ekonomi, ini akan menjadi sebuah tontonan yang menarik untuk dinikmati sekaligus menggerakan ekonomi masyarakat agar ekonomi bisa tumbuh dan bergerak maju,” terang Nur Muhyar.
Dalam pagelaran selomangleng ini, Disbudparpora mengundang budayawan dan seniman etnik dari dalam dan luar negeri, dengan kemasan alami dan tradisional, namun demikian dalam pagelaran ini juga masuk unsur-unsur modern sebagai kolaborasi seni yang ada dikediri dengan daerah lain serta dari manca negara.
Seniman dan budayawan etnik yang hadir dalam pagelaran selomangleng ini diantaranya, Andi EsWe, Didik Nini Thowok, Kaori Okada, Alexander BG, Djarot BD, Igor De Almaida dan beberapa seniman lainnya. Sedangkan dalam pagelaran ini para seniman mempertunjukan seni kontemporer, tari topeng, pantonim, drama musikal dan lainya.
“Untuk konsep tahun ini lebih banyak pada musik yang etnik, kalau tahun lalu pada tari, kedepan kita akan gali lagi, mungkin apa yang nanti diminati , kita akan buat lebih baik lagi,” tandasnya.
Pembukaan pagelaran Selomangleng dilakukan dengan ritual, serta arak- arakan gunungan yang dibawa dari depan Museum Selomangleng menuju depan Gua Selomngleng. [van]

Tags: