Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat SE MSi saat memberikan arahan dalam Kunjungan kerja ke lokasi wisata arak-arak Bondowoso. [Samsul Tahar]
Bondowoso, Bhirawa
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bondowoso 2018-2023, salah satu skala prioritas pembangunan dititik fokuskan pada pengembangan sektor pariwisata.
Hal tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun demikian, Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat menuturkan, bahwa pengembangan pariwisata harus memberikan multiplier effect kepada masyarakat sekitar.
“Indikator pembangunan sektor pariwisata jangan hanya sebatas tingkat kunjungan wisatawan, melainkan juga menciptakan pemberdayaan bagi masyarakat,” ucapnya saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di wisata alam Arak-arak kemarin.
Pemberdayaan masyarakat, disampaikan Wabup Irwan, merupakan tugas para Kepala Desa (Kades) dan Camat setempat di sekitar destinasi wisata untuk mensosialisasikan hal tersebut.
“Masyarakat harus siap dan welcome terhadap pengembangan pariwisata. Karena nantinya selain berdampak pada pemberdayaan, juga berdampak kepada stabilitas keamanan,” tegasnya.
Untuk itu, Kades ataupun Camat dapat memberikan pelayanan yang mudah kepada para investor yang ingin meletakkan investasinya disekitar tempat pariwisata.
“Dengan begitu, akan muncul tempat hiburan serta tempat penginapan yang nantinya juga akan berdampak kepada pemberdayaan masyarakat sekitar,” pungkasnya. Untuk diketahui, Pemkab Bondowoso berencana akan melakukan pembangunan pariwisata dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 Miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). [har]
