Kembangkan Wirausaha Muda, Dispora MoU dengan Universitas Ciputra

Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi dan Rektor Universitas Ciputra,  Ir. Tony Antonio, M.Eng saat penandatanganan nota kesepahaman di Kampus Universitas Ciputra.

Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi dan Rektor Universitas Ciputra, Ir. Tony Antonio, M.Eng saat penandatanganan nota kesepahaman di Kampus Universitas Ciputra.

Pemprov, Bhirawa
Wirausaha muda di Jatim kini memiliki kesempatan untuk menambah pengetahuan dan strategi untuk mengembangkan usaha. Karena Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan sudah melakukan Memorandum of Understanding dengan Universitas Ciputra Surabaya (UC).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi dengan Rektor Universitas Ciputra,  Ir. Tony Antonio, M.Eng di kampus yang berada di Citraland Surabaya itu, Kamis (19/5).
Selama ini para wirausaha muda sebenarnya sudah memiliki usaha, hanya saja mereka minim pengetahuan untuk mengembangkan usaha, menyusun startegi pemasaran dan mengemas produk agar lebih menarik.
Nah, permasalahan inilah yang nantinya bisa terpecahkan karena mereka akan menimba ilmu di Universitas Ciputra yang dibina langsung oleh para dosen maupun pakar dari kampus yang berbasis entrepreneurship itu.
Menurut Kadispora Jatim, Drs Supratomo, MSi masalah sosial seperti pengangguran maupun kemiskinan masih ada di Jatim. Upaya pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut adalah membangkitkan semangat kewirausahaan pada setiap inidividu terutama para pemuda. “Yang terpinting adalah memiliki jiwa wirausaha dan berupaya untuk mengembangkan usahanya,” kata Supratomo usai penandatanganan MoU.
Kiprah penerima Nobel Perdamaian tahun 2006 Muhammad Yunus dengan mengembankan kredit mikor dan bisnis sosial (Grameen Bank) dengan memberikan kredit kepada masyarakat miskin menjadi inspirasi para wirausahawan. Terbukti gairah kewirausahaan di Jatim mulai tumbuh dengan ditandai maraknya seminar/lokakarya tentangkewirausahaan sosial di beberapa kampus dan terbentuknya forum wirausaha.
“Ada dua hak kunci penting dalam kewirausahaan sosial, pertama adanya inovasi sosial, kedua hadirnya individu yang memiliki visi, kreatifitas dan berjiwa wirausaha (entrepreneurial). Selain itu juga ada empat elemen, yakni social value, civil society, innovation and economic activity,” terang Supratomo.
Untuk mendukung tumbuhnya wirausaha muda, Dispora menjalin kerjasama dengan Universitas Ciputra, karena kampus ini mendidik para mahasiswanya menjadi seorang entrepreneur.
“Saya berharap pihak Universitas Ciputra bisa memberikan pengetahuan kepada para wirausahan muda Jatim, selaini itu kami juga berharap seluruh stake holder seperti Bappeda dan instansi di Jatim bisa memberikan suport akses permodalan,” katanya.

Kendala Pengusaha
Rektor Universitas Ciputra, Ir. Tony Antonio, M.Eng mengaku bangga karena kampusnya mendapat kepercayaan dari Pemprov Jatim untuk mengembangkan dan menambah wawasan wirausahawan muda.
Menurutnya beberapa kendala yang dihadapai pengusaha adalah strategi pemasaran, kemasan produk dan pengembangan usaha. Bahkan jika produk itu berhasil di pasaran dan banyak pemesanan dari konsumen terkadang bisa menjadi kendala, karena jika pengusaha itu tidak siap melakukan produksi maka ia tidak bisa melayani pesanan.
“Karena kuwalahan melayani pesanan dan minimnya bahan baku atau keterbatasan tenaga kerja bisa menurunnya mutu produksi. Sebab produsen hanya memikirkan kuantitas bukan kualitas produksi,” katanya.
Nah, untuk menghadapi permasalahn inilah, nantinya para wirausahawan muda akan mendapat pengetahuan secara langsung dari para dosen maupun pakar yang dihadirkan oleh pihak kampus.
“Kami siap membantu para wirausahawan, kita juga terbuka untuk bekerjasama dengan pihak Dispora. Selain itu kita juga punya kurikulum untuk mengelola usaha, bahkan kita juga melakukan penelitian dibidang bisnis dan nantinya akan kita sampaikan pada mereka,” katanya.
Ditemui ditempat yang sama, Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda Jatim, Jaka Abdillah mengaku senang dengan terobosan Dispora menggandeng Universitas Ciputra. Karena para wirausahawan muda bisa menyerap ilmu dan menambah wawasan bisnis. “Secara praktek, kami adalah pelaku usaha, namum kami juga membutuhkan teori untuk mengembangkan usaha,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Aktifitas Pemuda Dispora Jatim Didik Dwiyanto berharap, para wirausahan Jatim bisa memanfaatkan program ini. “Setelah menimba ilmu di Universitas Ciputra, kami berharap mereka bisa mengembangkan usahanya,” katanya. [wwn]

Tags: