Kemenag Batu Jamin Tak Ada Kebocoran UAMBN

Supriadi

Supriadi

Batu, Bhirawa
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu memberikan jaminan tidak akan ada kebocoran soal dalam Ujian Akhir Madrasah Berstandart Nasional (UAMBN). Jaminan diberikan walapun mulai tahun ini naskah ujian tidak lagi dicetak oleh Kantor Wilayah Kemenag Jatim.
Menurut Kasi Pendidikan Madrasah,Kemenag Kota Batu, Supriadi, proses pencetakan yang dilakukan oleh Kemenag Kota Batu diawasi secara ketat dan berjenjang. Karenanya kemungkinan terjadinya kebocoran naskah ujian untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) bisa diminimalisir.
Kemenag Kota Batu sudah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah kebocoran naskah ujian tersebut. “Kerawanan sudah kita minimalisir, tidak hanya dengan pengawasan langsung dari Kanwil Kemenag, ada juga pernyataan dan pakta integritas dari seluruh petugas yang ada,” ujar Supriadi, Rabu (9/3).
UAMBN sendiri akan dilaksanakan di seluruh Madrasah Aliyah (MA) negeri atau pun swasta yang ada di Kota Batu pada hari Senin (14/3) mendatang. Ujian nasional ini akan berakhir pada hari Jumat (18/3).
Ujian ini diikuti oleh 399 siswa yang selama ini sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Batu, Madrasah Aliyah (MA) Bilingual dan Madrasah Aliyah (MA) Maarif. Selama 5 hari para peserta harus mengikuti 5 mata pelajaran yakni Al- Quran Hadits, Aqidah Ahlak, Fiqih, Bahasa Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).
“Lokasi ujian semuanya dilaksanakan pada masing-masing sekolah, sudah mencukupi untuk menampung seluruh peserta, sehingga tidak perlu meminjam gedung sekolah lainnya,” tambah Supriadi.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini animo masyarakat untuk mensekolahkan anaknya di Madrasah Aliyah semakin besar. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya jumlah siswa di Madrasah Aliyah.
Begitu juga dengan pengajuan pendirian MA di Kota Batu mulai bermunculan. Pondok Pesantren di Kecamatan Bumiaji contohnya tahun ini mengajukan ijin pendirian Madrasah Aliyah di Kecamatan Bumiaji.
Merespon pengajuan ini, Kemenag Kota Batu dimungkinkan akan memberikan ijin, mengingat hingga saat ini belum ada Madrasah Aliyah di Kecamatan Bumiaji. “Kalau MA ini berdiri di Kecamatan Bumiaji, berarti setiap kecamatan sudah memiliki 1 madrasah,”pungkasnya. [nas]

Tags: