Salah satu tampilan seni nasik pelajar SMK/SMA saat ikut seleksi kemarin.
Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 15 perwakilan siswa SMA/SMK Kabupaten Sidoarjo diseleksi oleh Kementerian Agama dan MGMP-PAI (Musyawarah Guru Mata Pelajaran – Pendidikan Agama Islam Kabupaten Sidoarjo. Mereka diseleksi untuk mengetahui tingkat kemampuan para siswa di sejumlah bidang keagamaan, menuju kompetisi pentas seni PAI tingkat Provinsi Jawa Timur.
Ke-15 SMA/SMK ini sebelumnya juga sudah mengikuti seleksi/menyisihkan sejumlah peserta dalam kompetisi seni PAI se Sidoarjo. Proses seleksi selanjut tersebut, dilakukan di Aula SMA Negeri 3 Sidoarjo, kemarin(28/3).
Kompetisi seleksi PAI meliputi program bidang keagamaan diantaranya kompetisi pidato atau tausyiah, nasik, MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran), design busana Islam dan debat antar para siswa.
“Masing-masing siswa atau peserta seleksi melakukan unjuk kebolehannya, menampilkan keahlian terbaiknya, juga bisa mengupas dalam bidang ilmu keagamaanya,” jelas Ketua Kompetisi PAI se Sidoarjo, Dhofir.
Contonya, seperti seleksi debat antar siswa dengan materi saling menghormati antar suku/ras dan agama yang berkembang di Indonesia. Seleksi ini terbilang sangat menarik, karena kedua tim saling melempar pertanyaan, dan memberikan klarifikasi dalam mengupas hidup bertoleransi di negara Indonesia. “Materi-materi toleransi juga sangat menarik, karena Indonesia banyak suku/ras dan agama yang telah hidup berdampingan. Namun, saat ini banyak yang diperbincangkan terkait penyebutan kafir dan non muslim,” katanya.
Di akhir seleksi ini nantinnya, masing-masing peserta akan diambil satu pemenang.
“Bagi yang lolos seleksi akan dikirim mengikuti kompetisi pentas seni PAI tingkat Provinsi Jawa Timur mendatang,” jelas Dhofir.
Salah satu peserta debat, Holanda mengatakan seleksi pentas seni PAI ini, masing-masing lembaga pendidikan telah mengirimkan 2 hingga 3 siswa. Mereka akan bersaing dalam seleksi berbagai pelajaran agama yang digagas oleh Kementerian Agama dan MGMP-PAI. “Tujuannya untuk mengetahui tingkat kemampuan anak-anak yang berbakat, terutama meningkatkan bakat dan seni Islam serta kemampuan di bidang agama,” jelas Hollanda. [ach]
