Kemenag Gelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka

Kemenag gelar Bimtek implementasi kurikulum merdeka bagi RA, MI, MTs dan MA. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi RA, MI, MTs dan MA di Kabupaten Probolinggo, selama dua hari di Gedung Workshop MAN 2 Probolinggo.
Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 4 mengamanatkan Pendidikan siselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Juga Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022, Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran serta Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman IKM pada madrasah.
Bimtek diikuti 200 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah, Waka Kurikulum serta Guru RA, MI, MTs dan MA. Narasumber berasal dari Dosen Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton yang telah mendapatkan sertifikat sebagai dosen penggerak.
Menurut Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Moh Barzan, Rabu (28/9), perubahan kurikulum adalah suatu keniscayaan yang akan terus berubah sesuai tuntutan zaman. Dan untuk memberikan pemahaman yang utuh KMA Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Kurikulum Merdeka di Madrasah.
Barzan menjelaskan, Bimtek untuk memberikan wawasan kepada kepala madrasah dan guru untuk memahami dan melaksanakan IKM dan sinergitasnya dengan Permendikbudristek Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Dan menyiapkan madrasah untuk IKM pada tahun pelajaran 2022/2023.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar menambahkan, madrasah harus inovatif dan tidak alergi dengan perubahan zaman. Madrasah harus segera menyesuaikan dengan perkembangan kurikulum.
Bahtiar mengutip perkataan Sayyidina Ali RA ‘allimu auladakum fainnanhu makhlukuna fi zamanin ghairi zamanikum. Ajarilah anakmu dengan pengetahuan yang luas karena mereka diciptakan di zaman yang tidak sama pada zaman kalian (orang tua). [wap.fen]

Tags: