Kemenag Jatim Upayakan Bonus Atlet Pospenas

Kontingen Pospenas Jatim saat disambut pejabat Kemenag Jatim.

Kontingen Pospenas Jatim saat disambut pejabat Kemenag Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Atlet dan seniman santri yang berhasil meraih medali di ajang Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VII Banten bisa tersenyum lega karena pihak Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Jatim akan mengupaya bonus bagi mereka yang meraih medali.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan pondok Pesantren (PD. Pontren) Kanwil Kemenag Jatim H. Husnul Maram saat ditemui pada acara penyambutan Kontingen Pospenas Jatim di Kantor Kemenag Jatim, Sabtu (29/10) pihaknya akan berupaya mengupayakan bonus bagi atlet yang berprestasi.
“Soal bonus akan di bahas oleh Ketua Panitia Kerja Tetap Nasional (Panjatapnas) Pospenas  yang memang sudah di rencanakan mendapatkan bonus dan kanwil Depag Jatim menunggu dari pusat,” kata Husnul Maram.
Lebih lanjut ia mengaku bangga dengan prestasi para santri walaupun gagal mempertahankan juara umum yang diraih Jatim di Pospenas V (Jatim) dan Pospenas VI di Gorontalo. “Persiapan kami sangat mepet, tapi para santri tetap bersemangat meraih prestasi,” katanya.
Kontingen Pospenas Jatim, berhasil menduduki posisi klasemen III besar. Ini setelah kontingen Jatim mengumpulkan 11 emas 11 perak dan 10 perunggu di ajang Pospenas VII di Banten dibawah Banten sebagai juara umum 19 emas 9 perak 16 perunggu dan kontingen Jabar  berhasil mengumpulkan 14 emas 18  perak  12 perunggu jatim 11 emas 11 perak 11 perunggu.
Salah satu faktor kegagalan Jatim adalah tahun ini tidak menggelar Pekan Olahraga Pesantren Daerah (Pospeda), padahal ajang ini adalah untuk seleksi bagi santri sebelum turun di Pospenas. “Kita tidak menggelar Pospeda karena keterbatasan anggaran,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan olahraga dan kreasi Dispora Jatim Hartiin SH, berharap para santri terus mengembangkan bakatnya agar mereka bisa meraih prestasi di ajang lebih tinggi di level nasional maupun internasional. “Mereka adalah bibit potensial dan harus dikembangkan,” katanya. [wwn]

Tags: