Kemenag Kabupaten Blitar Kesulitan Terapkan New Normal Pondok Pesatren

Jamil Mashadi

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar akui kesulitan mencari formula untuk pondok pesantren menuju new normal.

Humas Kemenag Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengatakan di Kabupaten Blitar jumlah pondok pesantren saat ini mencapai 133, baik kategori besar, sedang, maupun kecil dan saat ini dipastikan belum ada santri yang masuk kembali di pondok pesantren selama pandemi Virus Corona atau Covid-19.

“Hanya saja persiapan harus dilakukan, karena pemerintah pusat juga telah menginstruksikan untuk menuju new normal life atau tatanan kehidupan baru ditengah pandemi Covid-19,” kata Jamil Mashadi.

Lanjut Jamil Mashadi, menjelaskan kategori pendidikan di pondok pesantren cukup spesifik dan berbeda dengan pendidikan umum lainnya, sehingga adanya persiapan new normal life ini membuatnya kesulitan mencari formulasi.

“Selama beberapa hari kami sudah melakukan pembahasan secara intensif dengan Pemkab Blitar terkait skema dan sekenario pondok pesantren menuju new normal, namun masih dalam pembahasan,” ujarnya.

Selain itu dikatakan Jamil, pihaknya saat ini terus mencarikan formulasi bagaimana waktu belajar anak-anak dipondok pesantren bisa dilaksanakan dengan baik dan aman, dimana orang tua, pengasuh pondok dan Pemerintah juga menginginkan kembali normal>

“Sehingga dibutuhkan kedisiplinan bersama agar semuanya bisa terhindar dari penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Tambah Jamil, pihaknya juga berharap semua pihak harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena selain dengan disiplin, untuk menuju new normal, salah satu syaratnya tingkat penularan dan jumlah pasien semakin menurun dibuktikan dengan pasien sembuh.

“Semoga wabah ini bisa segera berakhir dan masyarakat bisa kembali melaksanakan aktivitasnya seperti biasa,” pungkasnya. [htn]

Tags: