Kemendes-PDTT RI Apresiasi Bursa Inovasi Desa DPMD Situbondo

Bupati Dadang Wigiarto didampingi Koorbid Kemendes-PDTT RI dan Forkopimda saat peresmian acara Bursa Inovasi Desa yang digagas DPMD Situbondo, Selasa (16/10). [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) RI, berkunjung ke Kabupaten Situbondo dalam rangka memantau kegiatan bursa inovasi desa.
Pada acara yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo, Selasa (16/10), itu Menteri Kemendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, melalui Lendi Wahyu Wibowo–Koordinator Bidang Peningkatan Kapasitas Konsultasi Nasional Program Inovasi Desa, mengakui program bursa inovasi desa merupakan salah satu jalan untuk menciptakan desa unggulan di Kabupaten Situbondo.
Menurut Lendi Wahyu Wibowo, ada 4 kunci suatu kegiatan selevel bursa inovasi desa mencapai sukses. Diantaranya, sebut Lendi, sukses dalam bidang ekspos kegiatan dan kedua sukses ketika peserta mempelopori inovasi yang ditampilkan sehingga bisa diwujudkan di desa yang bersangkutan.
Selain itu, sambung Lendi, kunci sukses ketiga adalah setiap delegasi desa mampu menawarkan ide dan gagasan kemajuan yang ada di desanya. “Terakhir program unggulan tersebut bisa teregistrasi di desa dan dimasukkan dalam RKP serta APBDes,” ungkap Lendi.
Masih kata Lendi, bursa inovasi yang digagas DPMD Kabupaten Situbondo merupakan suatu langkah maju untuk menjadi desa unggulan seperti di Pujon Malang Provinsi Jawa Timur.
Di sana, kata Lendi, desanya sudah mampu menciptakan lapangan kerja dan menyediakan usaha usaha baru bagi para warganya. “Di sana (Pujon, red) juga sudah mampu membuat branding desa sehingga memiliki ikon tersendiri. Nah di Kabupaten Situbondo ini sudah bagus, dimana mampu membuat kegiatan bernama bursa inovasi desa,” papar Lendi.
Di sisi lain, Suraji, Kepala Dinas DPMD Kabupaten Situbondo, menambahkan, bursa inovasi desa merupakan suatu pengembangan SDM masyarakat dan sarana perjuangan Kades dalam memanfaatkan inovasi-inovasi di desa.
Sehingga, kata Suraji, penggunaan APBDes dapat bejalan dengan baik jika dibandingkan dengan tahun penggunaan tahun sebelumnya.
“Termasuk kegiatan bursa inovasi desa ini lebih baik jika dibandingkan dengan kegiatan tahun lalu. Karena sekarang penyelenggaraannya digelar lebih maju lagi,” tegas mantan Asisten I Setdakab Situbondo itu.
Dengan program ini pula, sambung mantan Sekretaris DPRD Situbondo itu, setiap APBDes akan tepat sasaran dengan menggunakan dana yang optimal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bukti suksesnya kegiatan bursa inovasi desa ini terlihat, tambahnya, realisasi pengunaan dana desa (DD) tahap 1 dan 2 sudah terpenuhi sesuai dengan harapan Menteri Keuangan RI.
“Di Situbondo 75% dana DD sudah terserap. Untuk itu saya meminta jangan sampai terjadi seorang Kades merangkap menjadi seorang bendahara,” papar Suraji.
Di sisi lain, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, menandaskan, ekonomi setiap desa akan tumbuh secara signifikan setelah ada inovasi yang memiliki manfaat besar bagi masyarakatnya.
Untuk, kata Bupati Dadang, momen kegiatan ini bisa menjadi pondasi bagi setiap Kades agar mampu membuat inovasi yang baik sesuai dengan perencaanaan yang ada.
“Saya minta kepada setiap pemimpin desa jangan mudah mengeluh karena minimnya dana. Buatlah perencanaan yang efektif dan se-efisien mungkin sehingga tepat sasaran dan terukur,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Tags: