Kemendikbud Tunda Pendaftaran UN Perbaikan?

Ujian Nasional) onlinePemprov Jatim, Bhirawa
Pendaftaran Ujian Nasional (UN) Perbaikan  yang direncanakan tergelar bulan Februari 2016 mendatang, dipastikan ditunda. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud)  sampai saat ini belum mengeluarkan satupun ketentuan terkait pelaksanaan UN Perbaikan ini , padahal rencananya pendaftaran UN perbaikan dimulai 15 September lalu.
Atas kondisi ini, Dinas Pendidikan Jatim , mengfambil kesimpulan ada penundaan pelaksanaan UN Perbaikan oleh Kemendikbud. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman membenarkan penundaan pendaftaraan UN perbaikan itu. Namun pihaknya tak tahu pasti alasan dari pusat. Hanya saja pihaknya berjanji akan segera menyosialisasikan ke masyarakat jika memang pendaftaran yang dilakukan secara online itu sudah dibuka.
“Kalau sudah ada websitenya untuk pendaftaran akan segera kita sosialisasikan. Saat ini, sambil menunggu kita akan mempersiapkan kebutuhan lain. Seperti tempat ujian dan sarana prasarananya,” tutur Saiful, Minggu (20/9).
Seperti diketahui, dalam sosialisasi yang dilakukan Kemendikbud, jadwal persiapan UN perbaikan dimulai 15 September lalu. Selanjutnya pada 2 – 14 November, akan dilakukan verifikasi dan pemetaan peserta didik oleh kabupaten/kota. 16-21 November penetapan sekolah tempat UN perbaikan dilaksanakan. Kemudian penetapan peserta akan diumumkan pada 1 – 5 Desember.
Kasie Kurikulum Pendidikan Menengah Pertama dan Menengah Atas Dindik Jatim Eka Ananda menambahkan, dalam pendaftaran UN perbaikan, sekolah dan pemerintah bersifat pasif. Berbeda dengan UN utama yang pendataannya dilakukan oleh sekolah dan diverifikasi sampai ke tingkat pusat.
“Karena itu, butuh upaya ekstra untuk menarik animo calon peserta. Sekolah tidak perlu memaksa siswa. Selain karena tidak wajib, juga untuk menghindari tingginya jumlah siswa yang tidak hadir,” tutur dia. Eka mengaku, sekolah sebenarnya bisa saja mendaftarkan siswa. Tapi siswa belum tentu mau meskipun sudah terdaftar.
“Kalau terlanjur didaftarkan dan siswa tidak mau. Banyak tempat yang akan kosong karena absen,” tandasnya. Karena itu, lebih baik sekolah hanya menginformasikan ke siswa.
Siswa yang mengikuti ujian perbaikan, tambah Eka, akan mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) perbaikan. Tidak menarik SKHUN asli dalam UN utama. Bagaimana jika nilai UN perbaikan lebih buruk dari UN utama? Eka mengaku, siswa tidak perlu khawatir. Sebab, nilai yang akan diambil adalah nilai tertinggi.
“Belum ada informasi apakah harus mengikuti perbaikan lagi atau tidak. Tapi yang jelas, nilai tertinggi yang akan digunakan,” pungkas dia. [tam]

Tags: