Kemendikbud Tunjuk SMK Antartika 2 Jadi Sekolah Revolusi Industri 4.0

Kacabdin Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo – Surabaya saat memberikan pengarahan. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi) menunjuk 6 SMK di Jawa Timur menjadi SMK Revolusi Industri 4.0. Salah satunya SMK Antartika 2 Sidoarjo, yang langsung disosialisasikan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sidoarjo – Surabaya.
Kepala Cabdin Pendidikan Jatim wilayah Sidoarjo-Surabaya, Drs Lutfi Insa Ansori MM mengatakan, dengan ditetapkannya SMK Antartika 2 Sidoarjo sebagai SMK Revolusi Industri 4.0 oleh Kemendikbud Ristek, maka pihak sekolah segera membuat program agar para guru, siswa dan para alumnusnya menyesuaikan dengan kondisi Revolusi Industri 4.0.
“Mereka harus mempersiapkan para siswanya terjun di dunia usaha sesuai dengan era industri saat ini. Karena persyaratan perubahan ini banyak yang harus dilakukan, revolusi industri merupakan era konvensional ke digital. Maka keluarga besar sekolah harus bersama – sama menyesuaikan dengan era industri yang memasuki era digitalisasi ini,” terang Lutfi Isa Ansori, pada (18/10) siang.
Lutfi menjelaskan, program ini merupakan kerja dan tanggungjawab yang luar biasa, agar bisa menyiapkan para alumnus yang siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 ini. Program ini merupakan support dari pemerintah agar siswanya lulus dengan baik. Bila program ini berhasil nantinya akan menular ke sekolah lain, tetapi sekolah itu harus memenuhi syarat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Antartika 2 Sidoarjo, Retno Purwo Lystiorini SE M MPd menuturkan, keluarga besar sekolah termasuk pihak yayasan harus gayung bersambut mau melakukan perubahan besar. Jadi Revolusi Industri itu bukan hanya sekolahnya menjadi bagus, tetapi bagaimana bangunan yang bagus ditopang dengan digitalisasi sesuai dengan harapan revolusi industri 4.0 bisa berjalan secara baik.
Retno menjelaskan, pihak sekolah sudah menggandeng sekitar 250 industri. Namun dengan kaitannya sektor elektronika yang sesuai dengan revolusi industri 4.0 adalah Jurusan Tehnik Mekatronika. ”Nantinya harus kami ajak beberapa industri lagi yang terkait dengan sinkronisai kurikulum agar lebih baik lagi,” terangnya.
Sedangkan untuk sarana dan prasana dinilai sudah memadai semua. Bahkan menggunakan SIM (Sistem Informasi Manajemen) juga harus dimantapkan. Kalau di sekolah sudah menggunakan LMS (Learning Manajemen System) dan para guru dan siswa sudah familier.
“Jadi kami sudah memulai digitalisasi, diantaranya dengan perpustakaan digital dan absensi digital. Semoga revolusi industri 4.0 bisa berjalan dengan baik,” tandas Retno. [ach]

Tags: