Kemenkes Dorong Unair Buka Prodi Kesehatan Tradisional

Diskusi yang dihadiri Pimpinan Unair, Pimpinan RS Unair dan Tim Kemenkes dalam pembahasan pembukaan prodi S1 Kesehatan Tradisional di Ruang Sidang Pleno Kantor Manajemen Unair, kemarin (14/1).

Surabaya, Bhirawa
Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr dr Rini Rosalina Dadan Sp. A(K), M.Kes mendorong Universitas Airlangga (Unair) untuk membuka program studi S1 Profesi Kesehatan Tradisional. Keinginan tersebut berdasarkan kebutuhan riil yang dibutuhkan masyarakat terkait pelayanan kesehatan dengan cara yang berbeda.
Menurut Rini Rosalina, ada beberapa pertimbangan Kemenkes dalam mendorong Unair untuk membuka prodi S1 Profesi Kesehatan Tradisional. Yakni, masa distruption milenial 4.0, di mana semua aspek tak terkecuali bidang keilmuan kesehatan harus ada pengembangan ilmu.
Dari hal itu prodi yang sudah ada diharapkan bisa dikembangkan menjadi S1 profesi kesehatan tradisional. Kedua, Unair telah memiliki Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) yang sudah ada pelayanan tradisional terintegrasi,
“Mudah-mudahan dengan adanya RS yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan tradisional bisa dikenal secara luas oleh masyarakat,” papar dia saat melalukan kunjungan ke Unair, Senin (14/1).
Sementara itu, Rektor Unair Prof Moh Nasih menyambut baik keinginan Kemenkes untuk mendorong Unair dalam mendirikan prodi S1 profesi kesehatan tradisional. Akan tetapi, pihaknya tetap akan melakukan kajian ulang terkait pembuakaan prodi tersebut.
“Akan kami siapkan. Kami sudah sampaikan kira-kira kebutuhan pasar seperti apa. Kalau itu jadi kebutuhan riil di masyarakat kenapa tidak,” kata Prof Nasih.
Sebab, hal itu menyangkut minat dari mahasiswa. jika minat tidak banyak, pihak Unair akan mengalami kesulitan. Ia menambahkan pendirian s1 profesi Kesehatan Tradisional akan dimulai terlebih dahulu dengan mendirikan pusat studi. Hal itu sebagai kesiapan prodi S1 agar lebih matang. Sehingga, dengan adanya pusat studi, riset-riset terkait kesehatan tradisional juga akan berjalan.
“Kita bangun pusat studi untuk kesehatan tradisional dulu. Kalau sudah siap entah tahun ini atau tahun depan kita sudah bisa buka operasional prodi S1 Kesehatan Tradisional,” jelas Rektor Unair, Prof Nasih. [ina]

Tags: