Kemenkominfo Optimis Jatim Mampu Jadi Provinsi dengan Sasaran Literasi Digital Terbesar

Surabaya, Bhirawa
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara resmi telah meluncurkan modul kurikulum literasi digital di 514 daerah se Indonesia. Melalui modul dan upaya Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, diharapkan mampu menjangkau 12,4 juta warga Indonesia menjadi semakin cakap digital di tahun 2021.
Menurut Menteri Kominfo Johnny G Plate, langkah ini merupakan upaya untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur digital dan percepatan transformasi digital di Indonesia. Terlebih pandemi Covid-19 telah membawa dampak besar terhadap kehidupan di berbagai lini, yang mendorong setiap orang beraktivitas, berinteraksi, dan bermigrasi ke ruang digital.
“Pandemi Covid-19 ini merupakan titik lompatan besar yang strategis menuju Indonesia Maju. Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan terkait Akselerasi Transformasi Digital Nasional,” jelasnya dalam Grand Lauching 4 Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital di Surabaya, Jumat (16/04).
Dalam kesempatan itu, Johnny juga optimis bahwa Provinsi Jawa Timur yang sengaja dipilih sebagai tuan rumah peluncuran akan menjadi pioner gerakan ini. Hal ini mengingat target peserta literasi digital di Jatim merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. “Dimana 1,5 juta orang akan terliterasi digital melalui lebih dari 2.500 kegiatan di 38 kota/kabupaten pada tahun 2021 dan akan berlanjut setidaknya sampai tahun 2024 nanti,” paparnya. 
Menkominfo secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan seluruh Pemerintah Daerah serta ekosistem di Jawa Timur. “Saya meyakini bahwa Jatim telah siap untuk melakukan lompatan besar bersama-sama dengan provinsi lain di Indonesia menuju digitalisasi yang berkelanjutan,” ungkapnya. 
Berkaitan dengan infrastruktur digital, Kementerian Kominfo bersama dengan ekosistem terkait tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki akses internet memadai di seluruh penjuru Nusantara. “Namun demikian perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi wajib dibarengi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan memanfaatkan layanan internet tersebut,” tegas Menkominfo.
Program yang masif ini diakuinya juga akan dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi dan 514 Pemerintah Kabupaten/Kota bersama dengan Project Implementation Unit (PIU) di Kementerian Kominfo. Bahkan, target yang ditetapkan akan diimplementasikan melalui lebih dari 20.000 kegiatan di tahun ini. “Artinya, jika kita memulai program pada bulan April ini, maka akan diselenggarakan sekitar 75-100 kegiatan per hari secara serempak di berbagai pelosok negeri sampai akhir tahun nanti,” ungkap Menteri Johnny. 
Menkominfo menegaskan kerja kolaboratif ini merupakan bagian dari sinergi 110 institusi/komunitas lintas pemangku kepentingan yang menjadi jejaring GNLD Siberkreasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penggunaan internet secara positif, produktif, sehat, dan aman.
Hadir dalam acara itu, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Dirjen Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan, Staf Khusus Menkominfo Bidang Digitalisasi dan SDM, Dedy Permadi; serta Plt. Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Surabaya, Hamzah Arifuddin. Dari pegiat literasi digital hadir Ketua Umum GNLD Siberkreasi, Yosi Mokalu, dan aktor sekaligus Duta Literasi Digital Siberkreasi, Nicolas Saputra. [tam]

Tags: