Kemenpar Dorong Jawa Timur Bangun Wisata Halal

Pemprov Jatim, Bhirawa
Jawa Timur masih sangat prospektif untuk menjadikan sebagian besar objek wisatanya sebagai wisata halal. Kementerian Pariwisata RI turut mendorong agar Jawa Timur bisa mengembangkan wisata halal.
Asisten Deputi Pengembang Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah, Kementerian Pariwisata RI, Tazbir Abdullah  mengatakan, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa turunnya kunjungan wisman di Jawa Timur karena disebabkan upaya mempromosikan destinasi halal.
“Kita akan lebih senang lagi kalau di Jawa Timur terdapat lebih banyak lagi paket-paket wisata halal. Di Jawa Timur, ada beberapa daerah yang sudah antusias, seperti Kota Batu dan Kabupaten Banyuwangi. Kalau sudah ada keinginan dari Pemda untuk menggerakan,” katanya.
Justru kata dia, destinasi halal, juga sedang dikembangkan negara – negara non muslim seperti Jepang dan Thailand. Destinasi halal itu tidak hanya makanan, tetapi juga pelayanan, keramahtamahan, makanan yang sehat, fasilitas yang baik, juga termasuk kategori destinasi halal. “Destinasi halal menjadi nilai tambah bagi promosi wisata,” kata Tazbir.
Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim melalui Kabid Destinasi, Widarto mengatakan, di Jawa Timur prospek wisata halal sangat besar, begitupula dengan potensinya. “Ada satu daerah di Jawa Timur yang mendeclare wisata halal yaitu di Banyuwangi di pantai Pulau Santen,” katanya.
Rata-rata destinasi wisata budaya di Jawa Timur sangat memenuhi syarat halal. Hanya masih belum ada sertifikasi halal. “Jawa Timur sangat siap untuk menjadi wisata halal. Bahkan Madura akan menjadi kawasan wisata halal baik industri maupun objek wisatanya. Nanti sertifikasi ada lembaganya sendiri dari pusat,” katanya.
Dari Disbudpar Jatim pada tahun ini menjadi kajian menjadi dasar yaitu rencana induk pengembangan  pariwisata provinsi, dimana akan menetapkan lima DPP (destinasi pariwisata provinsi) dan 19 KSPP (kawasan strategis pariwisata provinsi).
“Satu DPP bisa berpotensi wisata halal, yaitu DPP Surabaya, Syah Waliullah, dan Trowulan dan ketiganya berpotensi. KSPPnya di Madura. Halal bisa dilihat dari wisata dan masyarakatnya,” katanya. [rac]

Tags: