Kemenpar RI dan Disporaparbud Gelar Sosialisasi Sadar Wisata

Gelar sosialisasi sadar wisata dan sapta pesona.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) bekerjasama dengan Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo menggelar “Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona” di ruang pertemuan Hotel Bromo Park Probolinggo.
Sosialisasi dibuka secara resmi oleh Kepala Disporaparbud Kabupaten Probolinggo M. Sidik Widjanarko didampingi Arum Darmaningtyas dari Kemenpar RI. Sosialisasi ini diikuti oleh 55 orang peserta dari Disporaparbud, perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo, pelaku jasa wisata, Kelompok Sadar Wisata dan tokoh masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Kepala Disporaparbud M. Sidik Widjanarko, Sabtu 20/10 menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Kemenpar RI dengan Disporaparbud dalam rangka mengimplementasikan Sapta Pesona khususnya untuk mewujudkan unsur aman dan bersih.
Kepala Sub Bidang Sadar Wisata Kementerian Pariwisata, Arum Darmaningtyas sosialisasi tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona sebagai tindak lanjut sepuluh program prioritas Kemenpar RI. “Program prioritas tersebut adalah mendorong peran dan partisipasi masyarakat guna mendukung pembangunan kepariwisataan Indonesia,” terangnya.
Sosialisasi tentang pengelolaan sampah dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pariwisata. Disampaikan materi berasal dari PIC BTS Kemenpar RI yang membidangi penanganan narkotika dan Sekjen Asosiasi Bank Sampah Indonesia. Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona ini merupakan kegiatan untuk 6 DPP (Destinasi Pariwisata Prioritas), yang salah satunya adalah Bromo Tengger Semeru (BTS).
“Kebetulan, BTS ini berada di wilayah Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Malang yang pertama. Selanjutnya sudah pula dilakukan di Pasuruan, Lumajang dan Probolinggo hari ini,” katanya ditemui di sela-sela acara.
“Sasaran kegiatan adalah masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat pengelola destinasi wisata, pengelola home stay, pengelola desa wisata, pengelola pelaku pariwisata di sekitar destinasi, seperti pedagang makanan dan minuman, juru parkir, pokdarwis, asosiasi, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan sebagainya,” kata Arum.
“Dengan adanya kampanye ini, diharapkan masyarakat menjadi sadar wisata, dapat mengimplementasikan Sapta Pesona di kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah tangganya, kemudian mengimplementasikan ke destinasi wisatanya,” paparnya.
Perempuan berjilbab ini menambahkan, di Kabupaten Malang sudah banyak yang berhasil destinasi wisatanya, karena pemberdayaan masyarakatnya bagus. “Kita mengharapkan, destinasi wisata di kabupaten Probolinggo yang belum berkembang, dapat mencontoh destinasi wisata yang sudah berhasil. Artinya, melihat, meniru, dan memodifikasi, tapi tidak plek (sama persis),” tandasnya.
Arum menjelaskan, Kampanye Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona ini merupakan implementasi dari unsur aman dan bersih dari 7 unsur Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan).
“Jadi, bagaimana kita menyiapkan destinasi wisatanya. Selama ini, pemerintah sudah mempromosikan pariwisata di luar negeri. Tapi di dalamnya kan harus dibenahi. Masyarakatnya siap atau tidak kalau ada kunjungan wisatawan? Khawatirnya, sudah terlanjur dipromosikan, ternyata banyak fasilitas yang kurang, keamanannya kurang, atraksinya kurang, dan sebagainya, sehingga wisatawan kecewa,” ungkapnya.
Lebih lanjut M. Sidik Widjanarko mengatakan, di Probolinggo terdapat 36 lebih destinasi wisata yang sudah dikelola cukup baik dan patut untuk disinggahi, diamtaranya G. Bromo yang sudah dikenal sampai ke mancanegara, pemerintah kabupaten Probolinggo terus melakukan berbagai upaya untuk menjadi lebih baik.
Air terjun Madakaripura, pulau Giliketapang, pantai Bentar, Arung jeram, kebon the Tiris, Candi jabung dan candi kedaton. Selain itu pula ada pemandian air panas, ranu merah, ranu Segaran, air terjun kali pedati, dan banyak lagi. Saat ini bermunculan destinasi wisata baru yang terus di kelola oleh pihak desa setempat, tambahnya.(wap)

Tags: