Kemenparekraf Dukung Fantasy Town dalam Melestarikan Budaya Indonesia Digital

Surabaya, Bhirawa
Indonesia sangat kaya dengan beragam peninggalan budaya, seni rupa dan sejarah dari masa lampau, yang biasanya dapat dinikmati dengan berkunjung ke museum atau tempat bersejarah lainnya. Namun dengan adanya masa pandemi ini, terdapat keterbatasan untuk melakukan hal tersebut.

Seiring perkembangan zaman, mengenal budaya Indonesia kini dapat diakses melalui dunia digital salah satunya lewat Garena Fantasy Town yang menghadirkan sejumlah tempat bersejarah di Indonesia untuk mengenal serta melestarikan budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang menyenangkan melalui game farming simulator.

Direktur Garena Indonesia mengatakan, Hans Kurniadi Saleh mengungkapkan ada begitu banyak kekayaan dan material penting dari kultur Indonesia seperti seni, sejarah dan peninggalan yang sebelumnya hanya dapat dilihat oleh mereka yang cukup beruntung bisa mengunjungi tempat tersebut.

“Fantasy Town merupakan sebuah usaha dari Garena Indonesia untuk melestarikan budaya lokal ini sehingga dapat diakses oleh siapa saja secara digital. Melalui game ini, diharapkan dapat juga bermanfaat untuk kepentingan edukasi budaya dalam menginspirasi generasi mendatang,” terangnya, Kamis (30/7).

Adapun tempat bersejarah di Indonesia yang resmi dihadirkan dalam Fantasy Town hari ini diantaranya adalah: Candi Borobudur, Monumen Nasional (Monas), Lawang Sewu, Kota Tua Jakarta, Rumah Gadang hingga Rumah Adat Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Makassar yang juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia, yang memperkenalkan budaya dan cerita rakyat melalui sarana digital yakni mobile games.

Namun sebelumnya melakukan peluncuran di pertengahan Juli lalu, Fantasy Town telah menghadirkan berbagai karakter dan kostum yang berasal dari cerita rakyat Indonesia seperti Kabayan, Iteung, hingga Radu yang terinspirasi dari pakaian adat Madura.

Melalui karakter dan kostum tersebut, untuk para Bossku (sebutan para pemain di Fantasy Town) dapat belajar budaya Indonesia dari rumah dengan cara yang seru dan menyenangkan lewat permainan bercocok tanam, beternak, berdagang, menjelajahi area misterius, hingga membangun kota impian dengan nuansa budaya Indonesia.

“Kemenparekraf menyambut baik kehadiran Fantasy Town dalam perannya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Kami akan terus mendukung pertumbuhan industri game di Indonesia terutama karena sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang mengusung budaya bangsa Indonesia. Kami juga berharap, semoga kedepannya, Fantasy Town dapat ikut terus mengenalkan budaya Indonesia hingga ke mancanegara,“ jelas Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Josua Puji Mulia SiSimanjunta

Adapun sejumlah tempat bersejarah Indonesia yang ada di Fantasy Town secara resmi sudah dapat diakses dan dijelajahi mulai hari ini oleh siapapun yang memiliki koneksi Internet, dapat diunduh melalui aplikasi di perangkat Android dan iOS. Game Fantasy Town dikembangkan oleh ©Arumgames, serta dirilis oleh Garena Indonesia. [riq]

Tags: