Kemenristek Dikti Dorong IKM Dua Dewi Go Internasional Melalui Program IPbE

Ketua Pelaksana IPbE Budi Hariyono dari Politeknik Jember (kanan) bersama Nuril Anwar pemilik IKM Dua Dewi (kedua dari kanan) saat menunjukan bantuan software dan hardware bantuan dari Kemenristek Dikti melaui program IPbE, Senin (30/7/2018)

Jember, Bhirawa
Upaya Kementerian Reset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dalam mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) Jember untuk go internasional, patut diapresiasi. Melalui program Iptek Pengembangan bagi Produk Eksport (IPbE), Kemenristek Dikti melakukan pendampingan salah satu IKM Dua Dewi Puger Jember.
IKM yang memproduksi makanan olahan ini, terus melakukan pembenahan internal, utamanya sarana dan prasarana agar berstandarisasi nasional.
” Kemenristek Dikti memberikan bantuan perbaikan sanitasi lantai produksi seluas 10 x 10 meter, tempat cuci tangan karyawan dan meja kerja, software penjualan online (virtual accoun) dan (kasir online) yang sekaligus mampu mengontrol persediaan gudang produksi (warehouse), Website aneka produk Dua Dewi,” ujar Budi Haryono Pelaksana Program IPbE dari Politeknik Jember, Senin (30/7/2018).
Selain sarana produksi yang hygienist, IKM Dua Dewi ini telah miliki sertifikasi halal dari MUI, barcode, nutrice fact (daftar kandungan komposisi gizi), juga hardware dan shofware untuk penjualan online.” Semua persyaratan ini sudah terpenuhi, tinggal keterangan dari Badan Standarisasi Nasional untuk mendapatkan SNI,” ujar Budi yang didampingi oleh Nuril Anwar pemilik IKM Dua Dewi.
Oleh karena itu, dengan berbagai sertifikat yang dimiliki, seperti kelayakan ruangan produksi, design kemasan yang mandiri, serta weside yang tersedia, IKM Dua Dewi siap ekport hasil produk olahanya (utamanya kripik nangka) ke berbagai negara di eropa secara mandiri.
“Selama ini, kami mengekport kripik olahan dalam bentuk curah. Dengan kelengkapan persyaratan ini, kami siap mengeksport produk kami secara mandiri,” tandas Nuril Anwar kepada Bhirawa kemarin.(efi.adv)

Tags: