Kemensos Berikan Bantuan Penyandang Distabilitas

Wakil Bupati Malang HM Sanusi (kanan) disaksikan Ketua Badiklit Pensos Bidang Pengembangan SDM Kemensos Herry Kris Sutanto (kiri) saat mencoba mesin gilingan tepung bantuan dari Mensos, di Pendapa Agung Kabupaten Malang

Kab Malang, Bhirawa
Penyandang kebutuhan khusus dan disabilitas kabupaten Malang mendapat bantuan dari kementerian Sosial.bantuan ini diserahkan bersamaan dengan puncak acara Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LKBS) dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2017, yang digelar di Pendapa Agung Kabupaten Malang, pada Senin (18/12) siang.
Ketua Badiklit Pensos Bidang Pengembangan SDM Kementerian Sosial (Kemensos) Herry Kris Sutanto, yang sekaligus juga sebagai Ketua Tim LBKS, menyebut ada 12 jenis bantuan yang diberikan Mensos kepada warga penyandang distabilitas.
Menurut, Ketua Badiklit Pensos Bidang Pengembangan SDM Kemensos Herry Kris Sutanto, Senin (18/12), usai mengikuti puncak kegiatan LKBS di Pendapa Agung Kabupaten Malang, bahwa bantuan dari Mensos ini merupakan bantuan yang dikhususkan kepada warga Kabupaten Malang yang kini menyandang distabilitas.
Sedangkan ada 12 jenis bantuan, diantaranya 125 kursi roda, 125 buah kruk, 50 buah tongkat elbow, 135 buah tongkat khusus tuna netra, dan 40 buah alat bantu dengar. “Bantuan Mensos ini yakni untuk membantu warga Kabupaten Malang penyandang distabilitas yang kini masuk dalam daftar warga miskin,” paparnya.
Selain Mensos memberikan bantuan keepada warga Kabupaten Malang penyandang distabilitas, kata dia, Mensos juga memberikan bantuan berupa Pelayanan Mobil Pintar, satu unit Kendaraan Operasional Korkab Program Keluarga Harapan (PKH), Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) sebesar Rp 20 Juta, 16 Unit Mesin Gilingan Tepung, dan satu BOP Puskesos untuk Desa Jabung dan Desa Argosari, Kabupaten Malang.
“Kami berharap, bantuan dari Mensos tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. Dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat ini, tentunya tidak akan berhenti sampai disini saja, tapi bantuan itu akan terus dilakukan agar memberikan peningkatan kesejahteraan rakyat,” tegas Herry.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, kegiatan HKSN yang berunsur sosial ini merupakan salah satu anjuran dari Nabi Muhammad SAW, dan sebagaimana sabdanya bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Sehingga dengan bantuan yang diberikan Mensos kepada warga Kabupaten Malang, khususnya kepada warga distabilitas. Hal ini merupakan program pembangunan pemerintah, yang tujuannya untuk pengentasan kemiskinan. “Karena kesejahteraan rakyat menjadi tujuan utama,” paparnya.
Sementara, kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang ini, bantuan yang diberikan Mensos kepada warga Kabupaten Malang penyandang distabilitas akan lebih memberikan semangat dalam menjalani aktivitasnya. Sehingga hal itu juga sebagai motivasi bagi mereka, dan apalagi mereka termasuk individu yang produktif. Dan itu pun terbukti dengan keahlian yang dia miliki di masing-masing bidangnya.
“Bantuan yang mereka terima, semoga bisa memberikan manfaat. Dan yang terpenting lagi, mereka akan lebih termotivasi serta mampu dalam mengembangkan kentrampilannya, agar lebih mandiri untuk mencapai kesejahteraannya,” tandasnya. [cyn]

Tags: