Kemensos Segera Renovasi 622 Rumah Kumuh Surabaya

2-Dinsos sosialisasikan program RSDK (geh)Dinsos Surabaya, Bhirawa
Melalui program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh(RSDK) Kementerian Sosial (Kemensos), Pemkot Surabaya segera menyiapkan data renovasi 622 unit rumah yang tersebar di 47 Kelurahan. Sedianya akan renovasi ini akan menggunakan anggaran Rp 10 juta setiap rumah, dengan rincian Rp 7,5 juta untuk material bangunan dan Rp 2,5 juta untuk tenaganya.
Kepala Dinsos Kota Surabaya, Soepomo mengatakan, RSDK ini program dari Kementrian Sosial (Kemensos) untuk pemberdayaan ekonomi buat pemilik rumah yang memang tidak layak huni. Selain itu, upaya agar seseorang dan keluarganya mampu melaksanakan fungsi sosialnya dalam kehidupan masyarakat lebih baik.
” Intinya itu agar masyarakat bergotong royong. Tujuan dari RSDK sendiri adalah meningkatkan kualitas sosial ekonomi keluarga. Kualitas rumah dan lingkungannya, menumbuhkan kreatifitas dan kemandirian, serta meningkatkan kemampuan usaha dan sumber pendapatan keluarga,” terang Soepomo ketika ditemui Bhirawa, Rabu (28/1) di ruang kerjanya.
Kriteria agar masyarakat mendapatkan program bantuan RSDK, Soepomo menjelaskan, harus warga ber KTP Surabaya, dan mendapat surat keterangan miskin dari Kelurahan, serta rumah diatas tanah yang tidak bersengketa.
” Setelah itu akan kami verifikasi lebih lanjut, di Surabaya sendiri kan banyak tanah-tanah yang gak resmi, jadi harus ada surat keterangan dari Lurah. Asalkan berada di posisi yang dimungkinkan, kalau di stren kali jelas gak bisa,” paparnya.
Ditanya agar program ini tepat sasaran, mantan Camat Kenjeran ini memastikan bahwa nantinya akan tepat sasaran karena akan dibentuk Unit Pembinaan Keluarga Miskin (UPKM) di tiap Kelurahan yang terdiri dari enam anggota yang sebelumnya akan diseleksi.
” Memang ada yang bilang kalau ada mantan RW yang mendapatkan bantuan progam ini. Jangankan mantan RW, mantan Presiden pun kalau dirinya memang tidak mampu gimana? Jadi semua boleh saja jangan melihat pekerjaannya dulu, yang terpenting kondisinya,” cetusnya.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial, Deddy Sosialisto juga mengatakan, Program RSDK Kota Surabaya merupakan program pembangunan berdasar partisipasi masyarakat (community based development).
Pelaksanaan program diarahkan untuk melakukan pemberdayaan kepada warga masyarakat setempat agar dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi dan lingkungannya secara mandiri dan berkelanjutan.
” Nantinya yang mendapat pelatihan sekaligus rumahnya diperbaiki adalah 20 KK yang dipilih dalam musyawarah KRKK (kesepakatan rencana kegiatan kampung) berdasarkan usulan RW,” terang Deddy disela-sela sosialisasi kepada 47 perwakilan Kelurahan di Kantor Dinsos Surabaya.
Rumah bagian apa yang harus diperbaiki, Deddy menjelaskan bahwa bagian rumah yang diperbaiki meliputi atap, dinding dan lantai, serta kamar mandinya. ” Empat unsur ini yang jadi pacuan kami, sesuai dengan kondisi dan kecukupan biaya. Sasaran kami memang warga miskin dan kumuh,” tambahnya. (geh)

Tags: